Menurut laporan Statistik Indonesia terbaru, volume ekspor minyak kelapa sawit nasional pada 2023 mencapai 27,49 juta ton, dengan nilai US$23,97 miliar.
Sepanjang 2023 India menjadi negara tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit Indonesia, dengan volume 5,4 juta ton atau 19,65% dari total ekspor nasional. Nilai ekspornya mencapai US$4,51 miliar.
Negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit terbesar berikutnya adalah China dengan volume 4,81 juta ton (nilai US$4,1 miliar).
Kemudian ekspor ke Pakistan 2,5 juta ton (nilai US$2,17 miliar), dan Amerika Serikat 1,97 juta ton (nilai US$1,74 miliar).
Berikutnya ada Bangladesh dengan volume ekspor 1,36 juta ton (nilai US$1,16 miliar), Mesir 962,6 ribu ton (nilai US$826,5 juta), dan Spanyol 654,5 ribu ton (nilai US$587 juta).
Ada pula ekspor ke Italia 401,3 ribu ton (nilai US$369,4 juta), Belanda 373,3 ribu ton (nilai US$343,6 juta), dan Singapura 22 ribu ton (nilai US$20,8 juta).
Selain 10 negara di atas, Indonesia juga mengekspor minyak kelapa sawit ke negara-negara lainnya dengan volume gabungan 9,01 juta ton (nilai US$8,12 miliar).
(Baca: Harga CPO Naik Menjadi MYR 3.963 per Ton)