Impor Mesin Indonesia dari Latvia Naik Menjadi US$ 14,87 Juta

1
Agus Dwi Darmawan 21/02/2025 11:28 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Latvia pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Latvia sebesar US$ 20,7 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 6,13% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 19,51 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Latvia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 1,79 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 31,42 juta.

(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Kuba pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Latvia, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 31 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Latvia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  2. Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Impor produk ini dari Latvia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 14,87 juta. Nilai impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik; Perekam dan reproduksi suara, televisi ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 13.689 ribu.

  3. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  4. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 90. Indonesia mengimpor senilai US$ 2,13 juta.

  5. Residu dan limbah dari industri makanan
  6. Impor produk lainnya adalah Residu dan limbah dari industri makanan US$ 1,18 juta. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.304 ribu. Selain Latvia, Indonesia juga mengandalkan impor Residu dan limbah dari industri makanan dari Amerika Serikat, Brazil, Jerman, Belanda dan Argentina. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  7. Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
  8. (Baca: Ekspor Kendaraan selain Kereta Api atau Trem Rolling Stock Indonesia ke Aruba Naik Menjadi US$ 2,99 Juta)

    Indonesia juga banyak mengimpor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari Latvia. Nilai impor produk ini senilai US$ 0,99 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 854 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari -4 negara. Impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Jerman, Cina, Jepang, Meksiko dan Amerika Serikat.

  9. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  10. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Latvia, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 0,39 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.