Provinsi DKI Jakarta pada Maret 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 286,52 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya, ekspor dari provinsi ini pada Maret 2025 dilaporkan turun menjadi 190,72 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 139,08 juta ton.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jambi Periode 2018-2023)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Statistik Lokasi Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Gedung Kantor Pemerintahan Periode 2014-2024)
Data historis 18 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Desember 2024 sebesar 233,07 juta ton dan terendahnya terjadi pada Februari 2024 dengan volume ekspor 139,08 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Maret 2025:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 190,72 juta ton
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya 26,43 juta ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 26,2 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 25,7 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 20,56 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 6,29 juta ton
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga 5,31 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 4,89 juta ton
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah 3,92 juta ton
- SITC kode 82 perabotan 3,17 juta ton