Data per 2024, pertumbuhan lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan di Bali tercatat 8,58% menjadi 43,61%. Sebelumnya, Bali pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2015 sebesar 159.82%. Sedangkan rata-rata enam tahun terakhir lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan tumbuh dengan angka 3,23%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Buol Rp.51,14 Juta Data per 2024)
Rata-rata lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan di Indonesia saat ini sebesar 27,68% data per 2024. Hampir di sebagian besar provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Bali tercatat dengan lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan terbanyak, yaitu 43,61%. lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan di Bali saat ini setara dengan 4,15% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Utara 2015-2024)
Berikutnya adalah DKI Jakarta yang mencatatkan lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan 38,49% lebih tinggi periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan di provinsi ini naik 3,1% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Kep. Riau dengan lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan 37,07% (naik 10,28%), lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan di DI Yogyakarta naik 8,84% menjadi 36,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan di Banten naik 5,02% menjadi 34,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan lokasi mengakses internet penduduk desa dan kota gedung kantor pemerintahan tertinggi pada 2024:
- Bali 43,61 %
- DKI Jakarta 38,49 %
- Kep. Riau 37,07 %
- DI Yogyakarta 36,29 %
- Banten 34,5 %
- Kalimantan Timur 32,11 %
- Kep. Bangka Belitung 32 %
- Kalimantan Selatan 31,54 %
- Jawa Tengah 31,22 %
- Bengkulu 30,84 %