Indonesia Ekspor Sabun Senilai US$ 16,9 Juta ke Venezuela pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Venezuela sebesar US$ 27,86 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 58,69% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 17,55 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Venezuela, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 4,15 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 39,05 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Gambia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Venezuela, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 24 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Venezuela. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Venezuela. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Serat stapel buatan manusia
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Kertas dan Paperboard
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. Dalam klasifikasi tradmap, Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan masuk kategori produk HS dengan kode 34.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 16,9 juta. Nilai ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 8.409 ribu.
(Baca: Indonesia Ekspor Persiapan Sereal Senilai US$ 2,99 Juta ke Tiba pada 2023)
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 87. Indonesia mengekspor US$ 3,54 juta.
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Serat stapel buatan manusia ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 3,25 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.
Ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Venezuela, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 1,05 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko.
Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Kertas dan Paperboard ke Venezuela. Nilai ekspor produk ini pada 2023 US$ 0,9 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 909 ribu. Ekspor Kertas dan Paperboard yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Venezuela. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.