Indonesia membukukan impor dengan Uganda sebesar US$ 5,04 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 7,7% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 4,67 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Uganda, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 4,67 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 24,04 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Uganda, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,02 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Uganda. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Persiapan kakao dan kakao
Persiapan kakao dan kakao dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 18. Impor produk ini dari Uganda berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 4.155 ribu. Nilai impor Persiapan kakao dan kakao ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.861 ribu.
- Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit
Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dengan kode HS 41. Indonesia mengimpor senilai US$ 769 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Selain itu , Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 31 ribu Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Uganda. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2 ribu. Impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Uganda tercatat berada di urutan 93. Selain negara tersebut, impor terbesar Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler berasal dari Cina, Jepang, Singapura, Jerman dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 150 negara. .
- Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 70 negara. Impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah dari negara ini berada di urutan 47. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 24 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah berasal dari India, Vietnam, Papua Nugini, Cina dan Brazil.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
Indonesia juga banyak mengimpor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya dari Uganda. Nilai impor produk ini US$ 12 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 6 ribu. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 84 negara. Impor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya dari Uganda tercatat berada di urutan 54. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Vietnam, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina dan Singapura.