Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Turkmenistan pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Turkmenistan sebesar US$ 0,65 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 32.250% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ dua ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Turkmenistan, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ satu ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 8,37 juta.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Brazil pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Turkmenistan, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat dua produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Turkmenistan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar. Dalam klasifikasi tradmap, Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar masuk kategori produk HS dengan kode 82. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan bagian dari logam dasar
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 0,33 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Mesin dari Filipina pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Nilai impor dari Turkmenistan pada 2023 tercatat US$ 0,32 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1 ribu.
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Turkmenistan tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.
Masuk dalam kode HS 86, Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan perlengkapan kereta api atau trem. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang dari -5 negara. Impor Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang adalah Cina, Meksiko, Amerika Serikat, Jerman dan Spanyol.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia juga mengimpor US$ 0 ribu Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari Turkmenistan. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 0 negara. Impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari Turkmenistan tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Jerman, Cina, Jepang, Meksiko dan Amerika Serikat.