Indonesia membukukan impor dengan Rwanda sebesar US$ 202 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 6633,33% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ tiga ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Rwanda, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Rwanda, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada tiga produk.
- Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan perekam dan reproduksi suara, televisi. . .
Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor US$ 198 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
- Kopi, teh, maté dan rempah-rempah
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Kopi, teh, maté dan rempah-rempah. Nilai impor dari Rwanda pada 2022 tercatat US$ 2 ribu. Angka ini hanya bergerak dibandingkan periode sebelumnya.
- Barang dari kulit
Impor produk lainnya adalah Barang dari kulit sebanyak US$ 2 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 67 negara. Impor Barang dari kulit dari Rwanda tercatat berada di urutan 58. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Barang dari kulit adalah Mereka punya, Cina, Italia, Perancis dan Vietnam.
- Barang lain-lain dari logam tidak mulia
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 72 negara. Impor Barang lain-lain dari logam tidak mulia dari negara ini berada di urutan 159. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 0 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Barang lain-lain dari logam tidak mulia berasal dari Mereka punya, Cina, Thailand, Jepang dan Korea, Republik.
- Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit samak
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 72 negara. Impor Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit samak dari negara ini berada di urutan 159. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 0 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit samak berasal dari Vietnam, Mereka punya, Cina, Thailand dan Korea, Republik.