Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Andorra pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Andorra sebesar US$ 0,49 juta data per Desember 2023. Nilai turun 18,04% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,59 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Andorra, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ empat ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 18,98 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Niger pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Andorra, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 11 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Andorra. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Biji minyak dan buah oleaginous
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Impor produk ini dari Andorra berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 0,38 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 27 ribu.
Masuk dalam kode HS 12, Biji minyak dan buah oleaginous merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan biji -bijian, biji dan buah lain -lain dan industri atau obat. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 25 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Impor Biji minyak dan buah oleaginous dari Andorra tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Brazil, Amerika Serikat, Kanada, Belanda dan Paraguay.
(Baca: Impor Reaktor Nuklir Indonesia dari Syiria Naik Menjadi US$ 0,16 Juta)
Selain itu, Indonesia juga mengimpor US$ 11 ribu Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Andorra. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 47 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Andorra tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.
Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Andorra, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor US$ 10 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.