Penyandang disabilitas masih mengalami ketimpangan pendidikan. Pasalnya, sebagian besar penyandang disabilitas belum bisa mendapatkan pendidikan setinggi yang dimiliki penduduk nondisabilitas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pendidikan terakhir sebagian besar penyandang disabilitas adalah tidak tamat sekolah dasar (SD), yakni 29,35%. Sebanyak 26,32% penyandang disablitas merupakan tamatan SD.
Penyandang disabilitas yang tidak pernah sekolah mencapai 20,51%. Kemudian, penyandang disabilitas yang pendidikan terakhirnya sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 9,97%, sekolah menengah (SM) 10,47%, dan perguruan tinggi (PT) 3,38%.
Sementara, penduduk nondisabilitas paling banyak memiliki latar belakang lulusan SM, yakni 29,66%. Penduduk nondisabilitas yang tamat SMP dan SD masing-masing sebesar 22,14%, SD 24,76%,.
Ada 10,73% penduduk nondisabilitas tidak tamat SD. Penduduk nondisabilitas yang berhasil lulus PT sebanyak 9,68%. Sedangkan, penduduk nondisabilitas yang tidak pernah sekolah hanya 3,05%.
(Baca: Jenjang Pendidikan Berpengaruh terhadap Aktivitas Penyandang Disabilitas)