Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat hanya ada 302,14 ribu jiwa penduduk Nusa Tenggara Barat yang berpendidikan hingga jenjang peguruan tinggi pada Juni 2021. Jumlah tersebut baru mencapai 5,59% dari total penduduk 5,41 juta jiwa.
Rinciannya, terdapat 824 jiwa (0,02%) penduduk NTB yang lulus S3, ada 11,14 ribu jiwa (0,21%) yang berpendidikan hingga S2 dan sebanyak 222,68 ribu jiwa (4,12%) yang berpendidikan hingga jenjang S1.
Penduduk di provinsi tersebut yang berpendidikan hingga D3 sebanyak 42,16 ribu jiwa (0,78%). Kemudian, penduduk yang menamatkan pendidikan D1 dan D3 sebanyak 25,34 ribu jiwa (0,47%).
Berikutnya, penduduk NTB yang berpendidikan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 903,59 ribu jiwa (16,72%). Lalu, penduduk yang berpendidikan hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ada 685,32 ribu jiwa (12,68%).
Sementara itu, terdapat 1,13 juta jiwa (20,92%) penduduk NTB yang telah menamatkan Sekolah Dasar (SD), sedangkan sebanyak 683,72 ribu jiwa belum tamat SD. Ada pula 1,7 juta jiwa (31,45%) penduduk di provinsi tersebut yang tidak/belum sekolah.
(Baca: Sebanyak 68,23% Penduduk NTB Usia Produktif pada Juni 2021)