Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Bengkulu menunjukkan perkembangan yang menarik. Pada tahun 2024, pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai Rp 68.458 per kapita per bulan. Data ini diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami penurunan sebesar 16.7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Bengkulu cenderung fluktuatif. Sempat mengalami penurunan 24.8% pada tahun 2020, kemudian tumbuh positif hingga mencapai pengeluaran tertinggi di tahun 2023 sebesar Rp 82.184. Namun, di tahun 2024 kembali terkoreksi. Meski demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran tahun 2018 yang sebesar Rp 48.150.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kota Jayapura | 2024)
Pengeluaran untuk perawatan kulit ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kota Bengkulu. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 438.907. Sementara itu, pengeluaran untuk kecantikan secara keseluruhan mencapai Rp 61.457. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Bengkulu memiliki alokasi dana khusus untuk perawatan diri, meskipun porsinya relatif kecil dibandingkan kebutuhan lainnya seperti makanan dan rokok.
Dalam perbandingan dengan wilayah lain, Kota Bengkulu menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit di antara kabupaten/kota seprovinsi Bengkulu. Namun, secara nasional, Kota Bengkulu berada di peringkat 154. Di tingkat pulau Sumatera, Kota Bengkulu berada di peringkat 28. Ini mengindikasikan bahwa kesadaran akan perawatan kulit di Kota Bengkulu cukup tinggi dibandingkan daerah lain di provinsinya.
Berdasarkan data BPS, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Bengkulu masih yang tertinggi. Beberapa kabupaten/kota lain seperti Kabupaten Mukomuko memiliki pengeluaran sebesar Rp 57.786 dengan pertumbuhan 11.4%, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp 51.989 dengan pertumbuhan 4.2%, Kabupaten Rejang Lebong sebesar Rp 44.052 dengan pertumbuhan 31%, dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 38.798 dengan pertumbuhan 14.1%.
(Baca: Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 di Papua Termahal Se-Indonesia (Kamis, 28 Agustus 2025))
Kabupaten Mukomuko
Di Kabupaten Mukomuko, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan menunjukkan peningkatan signifikan. Data dari BPS menunjukkan bahwa pengeluaran ini naik dari Rp 591.260,17 pada tahun sebelumnya menjadi Rp 722.152 pada tahun 2024. Pertumbuhan sebesar 22.1% ini menempatkan Mukomuko pada peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Peningkatan ini mengindikasikan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat Mukomuko yang lebih fokus pada kebutuhan non-primer.
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Bengkulu Utara mencatatkan pertumbuhan yang solid dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan. BPS mencatat peningkatan dari Rp 613.078,76 pada tahun sebelumnya menjadi Rp 711.536 pada tahun 2024. Pertumbuhan sebesar 16.1% ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. Meskipun demikian, kabupaten ini berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Kabupaten Bengkulu Selatan
Di Kabupaten Bengkulu Selatan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan menunjukkan pertumbuhan yang moderat. Data yang dihimpun BPS menunjukkan peningkatan dari Rp 519.251,21 pada tahun sebelumnya menjadi Rp 544.604 pada tahun 2024. Pertumbuhan sebesar 4.9% ini menempatkan Bengkulu Selatan pada peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Angka ini menandakan stabilnya kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sekunder.
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan. Data BPS mencatat peningkatan dari Rp 1.062.053,69 pada tahun sebelumnya menjadi Rp 1.247.457 pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan mencapai 17.5%, kabupaten ini menduduki peringkat ketiga dalam hal pengeluaran gabungan antara makanan dan non-makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Bengkulu Tengah.