Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Jayapura pada 2024 tercatat sebesar Rp118.160 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 19,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada tahun 2020 yang hanya mencapai Rp88.369 per kapita per bulan.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp440.784, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 26,8 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan secara umum yang sebesar Rp51.271.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Jayapura mengalami fluktuasi. Sempat menyentuh angka tertinggi pada tahun 2022 sebesar Rp149.019 dan sedikit turun menjadi Rp147.418 pada tahun 2023, namun kembali turun signifikan pada tahun 2024. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya anomali pada 2022 yang menjadi pengeluaran tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Pada 2024, Kota Jayapura menduduki peringkat ke-4 untuk pengeluaran perawatan kulit di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua. Urutan ini berada di bawah Kabupaten Sarmi yang menempati peringkat pertama, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom. Secara nasional, Kota Jayapura berada di peringkat ke-32 untuk pengeluaran perawatan kulit.
BPS mencatat, pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Jayapura mencapai 13,8 persen, dengan nilai pengeluaran tahun 2024 sebesar Rp859.295. Angka ini menempatkan Kabupaten Jayapura pada peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Papua.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi di Kab. Boloang Mongondow 2018 - 2024)
Jika melihat data historis dari beberapa kabupaten/kota lain di Provinsi Papua, terlihat adanya variasi dalam pengeluaran dan pertumbuhan ekonomi. Berikut rinciannya:
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menunjukkan performa ekonomi yang cukup baik. Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.825.477 pada 2024, meningkat 24,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mengantarkan Kabupaten Jayapura menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua.
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yakni sebesar 40,4 persen. Pada 2024, nilai pengeluaran mencapai Rp644.245, menempatkan Keerom pada peringkat ke-2 se-Provinsi Papua.
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor mencatatkan pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar 28,6 persen. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan besaran pengeluaran adalah Rp599.321 pada tahun 2024 yang menempatkannya di posisi ke-7 se-kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Kabupaten Mamberamo Raya
Kabupaten Mamberamo Raya menunjukkan pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 53,2 persen. Angka ini menjadikan Mamberamo Raya sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Provinsi Papua. Data BPS menunjukkan nilai pengeluaran di Mamberamo Raya mencapai Rp755.798 pada tahun 2024, menempatkannya di peringkat ke-4 se-kabupaten/kota di Provinsi Papua.