- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Iran (Republik Islam) pada 2024 mencapai 118411.24 Unit. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya (89391.69 Unit), mencerminkan pertumbuhan sebesar 32.46%.
Pertumbuhan PDB PPP Iran mengalami tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Tiga tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang kuat, yaitu 53.21% pada 2021, 40.56% pada 2022, dan 25.96% pada 2023. Hal ini menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Iran (Republik Islam) terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 39.91%, pertumbuhan 2024 (32.46%) sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 41.57%, pertumbuhan 2024 masih cukup baik.
Pertumbuhan tertinggi PDB PPP Iran dalam periode data yang tersedia terjadi pada 2021, dengan angka mencapai 53.21%. Sementara itu, pertumbuhan terendah terjadi pada 2016, yaitu 8.37%. Pada 2015 bahkan terjadi kontraksi turun 0.72%. Ini menjadi anomali dibandingkan tren kenaikan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Namun jika ditarik lebih jauh ke belakang, yaitu 10 tahun terakhir, maka data tahun 2015 tersebut masih berada dalam batas wajar.
Secara regional, IMF mencatat bahwa Iran menduduki peringkat pertama di antara negara-negara Timur Tengah dalam hal PDB PPP. Peringkat ini konsisten dari tahun 2015 hingga 2024, menunjukkan posisi ekonomi Iran yang kuat di kawasan tersebut.
(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Samoa 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Iran akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Proyeksi pertumbuhan untuk 2025 adalah 39.64%, mencapai 165353.935 Unit. Pada 2030, PDB PPP Iran diperkirakan mencapai 565231.89 Unit, dengan pertumbuhan 22.42%. Proyeksi ini mengindikasikan prospek ekonomi Iran yang positif dalam jangka menengah hingga panjang.
Jika dibandingkan dengan negara lain di Timur Tengah, pertumbuhan PDB PPP Iran lebih tinggi dibandingkan Irak (-1.5023397093834712%) atau Arab Saudi (-2.0304568527918843%), yang justru mengalami kontraksi. Yaman menjadi negara dengan pertumbuhan PDB PPP tertinggi (30.874278473884264%), namun secara nilai masih jauh di bawah Iran. Secara peringkat nilai, Iran masih jauh di atas negara negara lain di Timur Tengah.