Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, menunjukkan peningkatan signifikan pada 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp54.855 per kapita per bulan.
Angka ini melonjak 41,7% dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp38.705. Peningkatan ini cukup kontras, mengingat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa di Paniai adalah Rp258.497, dengan pengeluaran untuk kecantikan hanya Rp4.028. Pengeluaran untuk sabun mandi bahkan lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang hanya Rp29.419.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Bengkulu 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Paniai mengalami fluktuasi. Sempat mencapai Rp55.816 pada 2019, kemudian anjlok hingga Rp33.239 pada 2020, sebelum akhirnya kembali naik dan turun hingga mencapai angka terakhir di 2024. Dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2022) sebesar Rp45.969, pengeluaran 2024 ini lebih tinggi.
Kenaikan pengeluaran sabun mandi ini terjadi di tengah pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang justru mengalami penurunan. Dari data BPS, rata-rata pengeluaran tersebut turun 11,6% dari Rp975.663 di tahun sebelumnya menjadi Rp862.430 di 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Paniai memberikan perhatian lebih pada kebersihan diri.
Di tingkat provinsi, Kabupaten Paniai menduduki peringkat ke-6 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Peringkat ini masih jauh di bawah Kabupaten Puncak Jaya yang menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp305.985 per kapita per bulan. Kabupaten Mimika berada di posisi kedua dengan Rp133.934, disusul Kabupaten Nabire dengan Rp85.359.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di Paniai cukup signifikan. Kabupaten Puncak Jaya mengalami pertumbuhan 14,8%, sementara Kabupaten Mimika justru mengalami penurunan tajam turun 49,2%. Kabupaten Nabire mengalami penurunan sedikit turun 2,1%.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Andorra 2015 - 2024)
Kabupaten Puncak Jaya
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Puncak Jaya menunjukkan penurunan turun 21,7%, dari Rp1.174.903,23 menjadi Rp919.773. Meskipun demikian, Puncak Jaya tetap menduduki peringkat pertama se-Papua Tengah.
Kabupaten Mimika
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Mimika mengalami kenaikan sebesar 16,4%, dari Rp760.536,73 menjadi Rp885.603. Walau demikian, posisi Mimika berada di urutan ketiga se-Papua Tengah.
Kabupaten Nabire
Kabupaten Nabire mencatatkan pertumbuhan positif pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar 23,8%. Angka ini naik dari Rp678.846,87 menjadi Rp840.637. Dengan demikian, Nabire menduduki peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di Papua Tengah.
Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Intan Jaya menunjukkan pertumbuhan signifikan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, dengan kenaikan mencapai 61%. Angka ini naik dari Rp597.420,12 menjadi Rp961.810. Kenaikan ini membawa Intan Jaya menduduki peringkat kedua se-Papua Tengah.