Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada 2024 tercatat sebesar Rp35.685 per kapita per bulan. Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp36.873 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp152.646, maka pengeluaran untuk perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 23,4 persen. Sementara itu, dibandingkan dengan pengeluaran untuk kecantikan secara umum (Rp26.383), pengeluaran untuk perawatan kulit justru lebih tinggi. Pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp135.683, sedangkan rokok dan tembakau mencapai Rp103.522, serta sabun mandi Rp45.534.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Tengah 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pringsewu cenderung fluktuatif. Sempat mengalami penurunan tajam pada 2019 sebesar 22,4 persen, kemudian relatif stabil pada 2020, dan melonjak tinggi pada 2021 sebesar 46,3 persen. Setelah itu, pada 2022 tumbuh 8,4 persen, namun kembali mengalami penurunan pada 2023 dan 2024. Tahun 2021 menjadi tahun dengan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit dalam periode 2018-2024.
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kabupaten Pringsewu menunjukkan tren yang meningkat. Ini terlihat dari data rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan yang mencapai Rp1.039.835 pada 2024, naik 7,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memungkinkan mereka untuk mengalokasikan dana lebih besar untuk berbagai kebutuhan, termasuk perawatan kulit.
Dalam skala Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu berada di urutan ke-11 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024. Kota Bandar Lampung menempati urutan pertama dengan Rp76.208, disusul Kota Metro Rp75.392, dan Kabupaten Pesisir Barat Rp62.818. Secara nasional, Kabupaten Pringsewu berada di peringkat ke-448.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beberapa kabupaten/kota lain di Lampung dengan nilai pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024 yang berbeda-beda. Kota Bandar Lampung mencatatkan Rp76.208 dengan penurunan 5,3 persen, Kota Metro Rp75.392 dengan pertumbuhan 6,2 persen, Kabupaten Pesisir Barat Rp62.818 dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 52,6 persen, Kabupaten Lampung Tengah Rp49.031 dengan pertumbuhan 12,2 persen, dan Kabupaten Lampung Selatan Rp46.966 dengan penurunan 4,1 persen.
(Baca: Data 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Yahukimo Rp.8.478 Ribu)
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp975.428 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun mencatatkan pertumbuhan positif, kota ini tetap mempertahankan posisinya sebagai yang teratas di antara kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Kota Metro
Kota Metro menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp852.148 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil sebesar 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang moderat ini mengindikasikan stabilitas ekonomi dan pola konsumsi yang konsisten di Kota Metro.
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp614.720 pada tahun 2024, yang mencerminkan peningkatan sebesar 46,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan perubahan prioritas pengeluaran di kalangan penduduk setempat.
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp551.555 pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan moderat sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi masyarakat Mesuji dalam memenuhi kebutuhan non-pangan.
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tulang Bawang Barat mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp547.813 pada tahun 2024, mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 19,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan daya beli dan perubahan dalam pola konsumsi masyarakat Tulang Bawang Barat.