Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Serang mencapai Rp 258.075 per kapita per bulan pada 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9.9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Serang mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2021, namun kemudian kembali naik signifikan pada tahun 2022 dan terus tumbuh hingga 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2022 sebesar 23.7%.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Secara peringkat, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Serang menduduki peringkat ke-6 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Banten, dan peringkat ke-197 secara nasional. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Serang masih berada di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi masyarakat terhadap aneka barang dan jasa di Kabupaten Serang. Sementara, pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa terjadi pada 2024 sebesar Rp 258.075, sedangkan pengeluaran terendah terjadi pada 2021 sebesar Rp 163.290.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan memiliki nilai pengeluaran aneka barang dan jasa tertinggi pada 2024, yaitu Rp 730.447, dengan pertumbuhan 9.8%. Sementara itu, Kota Tangerang mengalami penurunan pengeluaran turun 24.6%, dengan nilai Rp 555.565. Kota Cilegon mengalami pertumbuhan sebesar 16.2% dengan nilai Rp 457.360. Kabupaten Tangerang tumbuh 6.7% dengan nilai Rp 291.897. Kota Serang mengalami penurunan -1.7% dengan nilai Rp 283.328.
Kota Tangerang Selatan
Data dari BPS menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Tangerang Selatan mencapai Rp 2.632.593 pada tahun 2024, meningkat 2.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan tercatat sebesar Rp 1.627.012, tumbuh signifikan sebesar 22.7%. Kota ini menduduki peringkat pertama se-Provinsi Banten dalam hal pengeluaran per kapita, menunjukkan tingkat konsumsi yang tinggi.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau di Kota Denpasar 2018 - 2024)
Kota Tanggerang
Pada tahun 2024, Kota Tangerang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 1.147.701. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 2.535.589, mengalami penurunan turun 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan tercatat sebesar Rp 1.387.888, meningkat 8.1%. Kota Tangerang berada di peringkat kedua dalam hal pengeluaran per kapita di Provinsi Banten.
Kota Cilegon
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Cilegon mencapai Rp 906.897 pada tahun 2024, meningkat 13.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan tercatat sebesar Rp 2.014.801, mengalami penurunan turun 2.2%. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp 1.107.904, meningkat signifikan sebesar 38.4%. Kota Cilegon menduduki peringkat ketiga dalam hal pengeluaran per kapita di Provinsi Banten.
Kabupaten Tanggerang
Kabupaten Tangerang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 833.240 pada tahun 2024, mengalami sedikit peningkatan sebesar 0.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan tercatat sebesar Rp 1.577.849, mengalami penurunan turun 1.4%. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp 744.608, meningkat 12%. Kabupaten Tangerang berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran per kapita di Provinsi Banten.