Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Pulang Pisau pada 2024 tercatat sebesar Rp43.972 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 19,8% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp54.829 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Demak | 2024)
Secara historis, pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit di Kabupaten Pulang Pisau terjadi pada 2019, mencapai Rp70.611. Namun, terjadi fluktuasi signifikan, dengan penurunan tajam pada 2020 menjadi Rp36.462, kemudian naik lagi dan kembali sedikit pada 2024. Pengeluaran untuk perawatan kulit ini berada di peringkat ke-14 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dan peringkat ke-356 secara nasional.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Utara 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp210.066, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya mencakup sebagian kecil. Begitu pula jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp205.634) dan rokok serta tembakau (Rp164.555). Hal ini menunjukkan bahwa alokasi dana untuk kebutuhan dasar dan konsumsi masih lebih besar dibandingkan untuk perawatan kulit.
Di antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Selatan mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit pada 2024, yaitu Rp94.861, dengan pertumbuhan 101,4%. Sementara itu, Kabupaten Lamandau mencatat Rp88.250 dengan penurunan 3%, dan Kabupaten Seruyan Rp84.929 dengan pertumbuhan 24,8%. Kabupaten Pulang Pisau berada di urutan terakhir dalam hal pengeluaran perawatan kulit di antara kabupaten/kota yang datanya tersedia.
Kota Palangkaraya
Kota Palangkaraya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.092.813 pada 2024, meningkat 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.026.071,14. Dengan angka ini, Palangkaraya menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Tengah dalam hal pengeluaran bukan makanan. Peningkatan ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi barang dan jasa di luar kebutuhan makanan pokok.
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Lamandau memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.076.552 pada 2024. Meski masih menjadi yang tertinggi di Kalimantan Tengah, angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.532.945. Penurunan ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kabupaten Kota Waringin Barat
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Kota Waringin Barat tercatat sebesar Rp949.234, mengalami pertumbuhan sebesar 13.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp837.678. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Waringin Barat di peringkat ke-3 se-Kalimantan Tengah dalam hal pengeluaran untuk makanan, menunjukkan peningkatan konsumsi makanan di wilayah ini.
Kabupaten Kota Waringin Timur
Kabupaten Kota Waringin Timur menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp831.751 pada 2024, meningkat 33.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp623.616.28. Kenaikan ini menempatkan Kota Waringin Timur pada peringkat ke-4 se-Kalimantan Tengah, mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi barang dan jasa di luar kebutuhan makanan.