Pengeluaran untuk kecantikan di Kota Padang Sidimpuan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp43.625/kapita/bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 30.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Padang Sidimpuan menunjukkan peningkatan yang cukup menjanjikan dalam setahun terakhir.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp253.744, pengeluaran untuk kecantikan mencerminkan sekitar 17.2%. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian kecil dari total pengeluaran dialokasikan untuk perawatan kecantikan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi sebesar Rp219.952, pengeluaran untuk kecantikan hanya sekitar 19.8%. Pengeluaran untuk perawatan, seperti sabun mandi yang mencapai Rp57.349, lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Kerinci | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Padang Sidimpuan mengalami fluktuasi. Dari Rp24.506 pada tahun 2018, naik menjadi Rp33.450 pada tahun 2019, kemudian menjadi Rp38.058 pada tahun 2020, dan sedikit naik menjadi Rp38.094 pada tahun 2021. Tahun 2022, pengeluaran mencapai Rp40.714, namun sempat turun menjadi Rp33.497 pada tahun 2023, sebelum akhirnya naik tajam di tahun 2024. Kenaikan pada tahun 2024 ini mengindikasikan adanya peningkatan minat atau kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan kecantikan.
Secara regional, Kota Padang Sidimpuan menempati urutan ke-41 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan di Pulau Sumatera. BPS juga mencatat di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara, Kota Padang Sidimpuan menduduki peringkat ke-4 dan peringkat ke-142 dibandingkan kabupaten/kota se-Indonesia. Posisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kecantikan di Kota Padang Sidimpuan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah lain di provinsi tersebut.
Di antara kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi mencatatkan nilai pengeluaran tertinggi untuk kecantikan pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp61.572, dengan pertumbuhan 60.1%. Kota Medan berada di posisi kedua dengan Rp52.554 dan pertumbuhan 12.1%. Sementara itu, Kota Sibolga mencatatkan pengeluaran Rp47.583 dengan pertumbuhan yang sedikit yaitu 0.4%. Kabupaten Batu Bara berada di posisi selanjutnya dengan pengeluaran Rp40.177 dan pertumbuhan 13.9%. Kabupaten Toba Samosir mencatatkan pengeluaran Rp39.557 dengan pertumbuhan 29.9%.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Protestan di Gorontalo 2018-2024)
Kota Medan
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461 pada tahun 2024. Angka ini meningkat 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.047.959,77. Posisi Kota Medan berada di peringkat 1 se-kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Terlihat bahwa pengeluaran bukan makanan di Kota Medan tetap tinggi dan stabil.
Kota Tebing Tinggi
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Tebing Tinggi mencapai Rp1.698.076 pada tahun 2024, melonjak signifikan sebesar 36.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.247.309,47. Kota Tebing Tinggi berada di peringkat 2 se-kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Lonjakan ini mencerminkan adanya peningkatan kesejahteraan dan konsumsi di Kota Tebing Tinggi.
Kota Binjai
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Binjai mencapai Rp836.245 pada tahun 2024, tumbuh pesat sebesar 30.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp642.949,92. Kota Binjai berada di peringkat 6 se-kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Peningkatan ini menunjukkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Binjai terhadap makanan.
Kabupaten Karo
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Karo mencapai Rp527.956 pada tahun 2024. Angka ini meningkat 14.5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp460.948,42. Kabupaten Karo berada di peringkat 12 se-kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat Kabupaten Karo terhadap barang dan jasa non-makanan.