Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp44.052 per kapita per bulan.
Pertumbuhan ini sebesar 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar setelah sempat mengalami penurunan sebesar 11,1% pada tahun 2023. Data ini berasal dari BPS, yang secara rutin mengumpulkan informasi pengeluaran konsumsi masyarakat melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Qatar 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp171.069, pengeluaran untuk perawatan kulit menyumbang sekitar 25,7%. Sementara itu, dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran untuk kecantikan sebesar Rp28.009, alokasi untuk perawatan kulit menunjukkan prioritas yang lebih tinggi. Pengeluaran untuk makanan jadi tercatat sebesar Rp166.846 dan rokok serta tembakau sebesar Rp126.582 per kapita per bulan.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Rejang Lebong mengalami fluktuasi. Setelah mencatatkan angka Rp26.453 pada tahun 2018, terjadi kenaikan menjadi Rp27.282 pada tahun 2019, namun kemudian turun drastis menjadi Rp20.668 pada tahun 2020. Selanjutnya, terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2021 menjadi Rp27.763, terus berlanjut hingga mencapai Rp37.817 pada tahun 2022, sebelum sedikit menurun di tahun 2023. Tahun 2024 menjadi tahun dengan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit selama periode yang diamati.
Dalam skala Provinsi Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong menduduki peringkat ke-4 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit. Peringkat ini berada di bawah Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Bengkulu Utara. Secara nasional, Kabupaten Rejang Lebong berada di peringkat ke-355.
(Baca: 0,00058% Penduduk di Kabupaten Ngada Beragama Konghucu)
Beberapa kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu menunjukkan nilai pengeluaran yang berbeda. Kota Bengkulu mencatatkan pengeluaran sebesar Rp68.458 dengan penurunan -16.7%, Kabupaten Mukomuko sebesar Rp57.786 dengan pertumbuhan 11.4%, dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp51.989 dengan pertumbuhan 4.2%. Kabupaten Kepahiang mencatatkan pengeluaran Rp34.347 dan pertumbuhan 12.3%. Data ini memperlihatkan adanya variasi yang cukup besar dalam alokasi anggaran untuk perawatan kulit di berbagai daerah di Bengkulu.
Data dari BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Rejang Lebong adalah sebesar 1,3%, dengan nilai pengeluaran Rp521.750 pada tahun 2024. Sedangkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan mengalami penurunan turun 4,9%, dengan nilai pengeluaran Rp1.195.834. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun pengeluaran untuk perawatan kulit meningkat, pertumbuhan pengeluaran secara keseluruhan cenderung stagnan.
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu menunjukkan performa ekonomi yang kuat dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.312.289 pada tahun 2024, melonjak signifikan sebesar 48.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp886.193.26. Meskipun menduduki peringkat pertama di provinsi untuk kategori ini, pertumbuhan konsumsi makanan menunjukkan peningkatan yang lebih moderat.
Kabupaten Mukomuko
Kabupaten Mukomuko menunjukkan performa yang menarik dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp835.011 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan pesat sebesar 25.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Bengkulu dalam kategori ini mencerminkan perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakatnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan juga mengalami pertumbuhan sebesar 22.1%.
Kabupaten Lebong
Kabupaten Lebong mengalami pertumbuhan yang cukup besar dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, mencapai 21.4% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi makanan masyarakat setempat, yang mendorong rata-rata pengeluaran menjadi Rp725.805. Meskipun demikian, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan justru mengalami penurunan turun 0.4%.
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, dengan peningkatan sebesar 22.8% pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan adanya perbaikan dalam kemampuan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan juga mengalami pertumbuhan yang solid, mencapai 11%.