- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Qatar pada 2024 berada di angka 2.24 Unit. Data ini menunjukkan penurunan turun 0.84% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, PDB PPP Qatar mengalami fluktuasi. Kenaikan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada 2022 dengan pertumbuhan 17.54%, mencapai 2.63 Unit. Sementara penurunan terdalam terjadi pada 2015 dengan kontraksi turun 25.82%, berada di angka 2.43 Unit. Kata kontraksi di sini menggambarkan bahwa terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa di Kab. Dompu 2018 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Qatar terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Qatar menunjukkan penurunan setelah lonjakan signifikan pada tahun 2022. Rata-rata PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 2.38 Unit. Dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yang sekitar 2.31 Unit, pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun terakhir sedikit lebih baik, namun tren penurunan di tahun 2023 dan 2024 mengindikasikan perlambatan.
Bila dibandingkan dengan sepuluh tahun terakhir, penurunan di tahun 2023 dan 2024 belum separah kontraksi yang terjadi di tahun 2015. Namun demikian, penurunan ini menjadi perhatian karena terjadi setelah pertumbuhan yang cukup tinggi di tahun 2022.
Untuk ranking di regional Timur Tengah, IMF menempatkan Qatar pada posisi ke-7 pada tahun 2024, sama dengan posisi di tahun 2023. Peringkat ini menunjukkan bahwa posisi Qatar relatif stabil di antara negara-negara di kawasan tersebut.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Bekasi | 2024)
IMF juga memberikan proyeksi PDB PPP Qatar hingga tahun 2030. Proyeksi menunjukkan adanya tren penurunan dari 2.145 Unit pada 2025 menjadi 2.059 Unit pada 2030. Penurunan ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Qatar diperkirakan akan mengalami perlambatan lebih lanjut dalam beberapa tahun mendatang.
Dalam perbandingan dengan negara lain di kawasan Timur Tengah, Qatar memiliki nilai PDB PPP yang lebih tinggi dibandingkan negara dengan nilai terendah seperti Oman (0.187). Namun, Qatar berada di bawah negara-negara seperti Iran (Republik Islam) yang memiliki angka PDB PPP tertinggi di kawasan tersebut (118411.242).