Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp171.250 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami penurunan turun 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp200.659, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini menyumbang sekitar 85.3% dari total pengeluaran. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini lebih besar dari pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang tercatat Rp86.828, maupun pengeluaran untuk kecantikan Rp27.387, dan perawatan Rp42.827.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan Periode 2013-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Ponorogo mengalami fluktuasi. Sempat mencapai angka tertinggi pada tahun 2023 sebesar Rp188.129, namun kemudian turun pada tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2022 sebesar 22%, sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2021 turun 12.7%. Penurunan tahun 2024 ini mengindikasikan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat atau faktor ekonomi lain yang mempengaruhi daya beli.
Berdasarkan data BPS, Kabupaten Ponorogo berada di peringkat 30 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kategori ini di Ponorogo masih relatif rendah dibandingkan daerah lain di Jawa Timur. Beberapa kabupaten/kota dengan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi di Jawa Timur antara lain Kota Surabaya (Rp400.939), Kota Madiun (Rp342.580), dan Kabupaten Gresik (Rp323.668).
(Baca: Jumlah Pekerja di Sektor Pengadaan Listrik dan Gas di Periode 2015-2024)
Beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Timur menunjukkan performa yang bervariasi. Kota Surabaya mencatat pengeluaran sebesar Rp400.939 dengan pertumbuhan 14.5% dan tetap menduduki peringkat pertama se-provinsi. Kota Madiun, dengan pengeluaran Rp342.580, mengalami penurunan -3.8%. Kabupaten Gresik mencatat pengeluaran Rp323.668 dengan pertumbuhan 0.7%. Sementara itu, Kota Pasuruan mencatat pengeluaran Rp308.066 dan tumbuh 3.1%, berada di peringkat 4. Kota Kediri berada di peringkat 5 dengan nilai Rp303.435 dan pertumbuhan 8.6%.
Kota Surabaya
Kota Surabaya menunjukkan performa yang signifikan dalam berbagai indikator pengeluaran. Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.541.006 pada tahun 2024, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.149.686,88. Pertumbuhan ini menempatkan Surabaya di peringkat pertama se-Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga menunjukkan peningkatan, mencapai Rp1.061.445 pada tahun 2024. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.602.451, meningkat 32.2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Malang
Kota Malang menunjukkan stabilitas pertumbuhan dalam pengeluaran per kapita. Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.216.228 pada tahun 2024, meningkat 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.163.346,82, menempatkannya pada peringkat kedua se-Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp738.690 pada tahun 2024. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.954.918, meningkat 4.1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Madiun
Kota Madiun mencatat pertumbuhan yang baik dalam pengeluaran per kapita bukan makanan. Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.192.091 pada tahun 2024, meningkat 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.033.945,68, menempatkannya pada peringkat ketiga se-Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp851.602 pada tahun 2024. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.043.693, meningkat 11.7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam pengeluaran per kapita. Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.077.404 pada tahun 2024, meningkat 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp939.077,05. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp881.851 pada tahun 2024. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.959.255, meningkat 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya.