Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mencapai Rp45.705 per kapita/bulan pada tahun 2024.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka ini mengalami penurunan sebesar 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran ini menempatkan Kabupaten Wajo pada peringkat ke-7 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan peringkat ke-122 secara nasional dalam hal pengeluaran untuk kecantikan.
(Baca: Jumlah Perceraian di Bengkulu Periode 2019-2024)
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp163.595, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 27,9%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp177.878, lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan. Pengeluaran untuk perawatan tercatat sebesar Rp37.698, rokok dan tembakau Rp129.303, dan sabun mandi Rp49.503.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Wajo mengalami fluktuasi. Tahun 2019 terjadi kenaikan signifikan sebesar 69,1%, namun kemudian turun 26,1% pada tahun 2020. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2023 sebesar Rp54.802, sedangkan terendah pada tahun 2018 sebesar Rp26.623.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kota Parepare mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk kecantikan pada tahun 2024 dengan Rp77.324, diikuti Kota Palopo Rp65.640 dan Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan Rp57.622. Pertumbuhan pengeluaran tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya dialami oleh Kabupaten Enrekang dengan 89,7%. Sementara Kabupaten Wajo berada di urutan ke-7 dalam hal pengeluaran dan mengalami penurunan 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Makassar
Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Makassar mencapai Rp1.012.020 pada tahun 2024. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp929.229,92. Kota Makassar menempati peringkat pertama se-Sulawesi Selatan untuk kategori ini, mencerminkan tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat yang tinggi di wilayah tersebut.
Kota Parepare
Kota Parepare mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp914.616 pada tahun 2024. Terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 28,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp711.815,15. Kota Parepare berada di peringkat kedua se-Sulawesi Selatan. Pertumbuhan ini menggambarkan peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Parepare.
Kota Palopo
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Palopo adalah Rp822.375 pada tahun 2024. Mengalami pertumbuhan sebesar 21,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp678.185,94. Kota Palopo menduduki peringkat ketiga se-Sulawesi Selatan. Angka ini menunjukkan peningkatan konsumsi non-makanan di Kota Palopo seiring dengan perkembangan ekonomi daerah.
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp701.298 pada tahun 2024. Pertumbuhan sedikit hanya 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya Rp686.585,45. Kabupaten Luwu Timur berada di peringkat keempat se-Sulawesi Selatan. Data ini mengindikasikan stabilitas ekonomi di Luwu Timur dengan tingkat pertumbuhan yang moderat pada sektor non-makanan.