Kabupaten Kepulauan Sula: Pengeluaran untuk Makanan dan Minuman Jadi Alami Kenaikan Tipis di Tahun 2024Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kepulauan Sula mencapai Rp81.501 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Maluku Utara 2018 - 2024)
Meskipun terjadi kenaikan, angka ini masih berada di bawah rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa yang mencapai Rp237.598.
Dibandingkan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan, konsumsi makanan dan minuman jadi hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kepulauan Sula cenderung fluktuatif.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Mamuju Utara | 2024)
Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2018 sebesar Rp96.893, sementara angka terendah terjadi pada tahun 2021, yaitu Rp58.198.
Pada tahun 2024, Kabupaten Kepulauan Sula berada di peringkat ke-9 untuk pengeluaran makanan dan minuman jadi di antara kabupaten/kota se-Provinsi Maluku Utara dan peringkat ke-491 secara nasional.
Di Maluku Utara, Kota Ternate mencatat pengeluaran tertinggi untuk kategori ini, yaitu Rp289.517 per kapita per bulan, diikuti oleh Kabupaten Halmahera Tengah dengan Rp217.205 dan Kabupaten Halmahera Timur dengan Rp176.241.
#### Kota TernateKota Ternate mencatat pengeluaran bukan makanan sebesar Rp1.257.759 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 46,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini menempatkan Kota Ternate pada peringkat pertama se-Provinsi Maluku Utara, menunjukkan kekuatan ekonomi dan konsumsi yang tinggi di wilayah tersebut. Selain itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Ternate mencapai Rp939.634, juga menempati urutan pertama di Maluku Utara, memperlihatkan bagaimana masyarakat Ternate memiliki daya beli yang kuat untuk memenuhi kebutuhan pangannya.#### Kabupaten Halmahera TengahKabupaten Halmahera Tengah mencatat pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, mencapai 82,8% dengan nilai sebesar Rp1.118.124. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat Halmahera Tengah untuk kebutuhan di luar makanan. Kabupaten ini berada di urutan kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan se-Provinsi Maluku Utara, menunjukkan perkembangan ekonomi yang cukup pesat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp939.081, menempati posisi kedua di provinsi tersebut, menandakan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang seimbang dengan pengeluaran non-makanan.#### Kabupaten Halmahera TimurDengan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp753.772, Kabupaten Halmahera Timur menunjukkan pertumbuhan sebesar 50,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan peningkatan signifikan dalam konsumsi barang dan jasa di luar kebutuhan pokok. Kabupaten ini menduduki peringkat ketiga dalam pengeluaran bukan makanan di Maluku Utara. Kemudian, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp804.535, menempatkan Halmahera Timur di urutan ketiga di provinsi tersebut, menunjukkan bahwa kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik seiring dengan peningkatan pengeluaran non-makanan.#### Kota Tidore KepulauanKota Tidore Kepulauan mencatat pengeluaran bukan makanan sebesar Rp703.880, dengan pertumbuhan 22,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan daya beli masyarakat untuk kebutuhan selain makanan. Dengan peringkat keempat di provinsi, Tidore Kepulauan menunjukkan kestabilan dalam pertumbuhan ekonomi. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp751.095, menempatkan Kota Tidore Kepulauan di urutan keempat di Maluku Utara, mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki kemampuan yang cukup baik dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.