Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mengalami penurunan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp177.685 per kapita per bulan, atau turun 13.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, angka ini menempatkan Kabupaten Teluk Bintuni pada urutan ke-3 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat dan urutan ke-282 secara nasional.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp358.210, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sekitar 49.6%. Angka ini lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp191.703 per kapita per bulan. Sementara itu, pengeluaran untuk kecantikan dan perawatan masing-masing tercatat sebesar Rp37.636 dan Rp125.044 per kapita per bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi di Kab. Sarolangun 2018 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Teluk Bintuni cenderung fluktuatif. Tahun 2019 terjadi peningkatan signifikan sebesar 24.4%, diikuti kenaikan 6.4% pada tahun 2020. Namun, pada tahun 2021 terjadi penurunan tajam sebesar 14.6%, dan berlanjut pada tahun 2022 dengan penurunan 15.8%. Tahun 2023 sempat terjadi kenaikan sebesar 16.8% sebelum akhirnya kembali menurun pada tahun 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari Selatan mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp214.215 per kapita, dengan pertumbuhan 32%. Kabupaten Manokwari berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp213.790 per kapita, tumbuh 8.1%. Sementara itu, Kabupaten Fak Fak, Teluk Wondama, dan Pegunungan Arfak masing-masing mencatatkan pengeluaran sebesar Rp136.302, Rp121.187, dan Rp101.872 per kapita, dengan pertumbuhan masing-masing -1.8%, -1%, dan 14.5%.
Kabupaten Manokwari
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Manokwari pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp927.024, meningkat 19.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kabupaten Manokwari menduduki peringkat pertama se-Provinsi Papua Barat untuk kategori ini. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa non-makanan.
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Bintuni mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp948.827 pada tahun 2024, naik 8.6% dari tahun sebelumnya. Angka ini menempatkan Teluk Bintuni pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa masyarakat Teluk Bintuni semakin banyak mengalokasikan dana untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kalimantan Selatan Periode 2018-2023)
Kabupaten Manokwari Selatan
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Manokwari Selatan pada tahun 2024 adalah Rp1.782.389, turun 13.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terjadi penurunan, Manokwari Selatan tetap berada di peringkat ketiga se-Provinsi Papua Barat dalam kategori ini. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh perubahan pola konsumsi atau faktor ekonomi lainnya.
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Kaimana mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp807.424 pada tahun 2024, meningkat 12.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan daya beli masyarakat Kaimana untuk memenuhi kebutuhan selain makanan. Meskipun demikian, Kaimana berada di peringkat keempat se-Provinsi Papua Barat untuk kategori ini.