Pengeluaran Rokok dan Tembakau di Kota Pangkal Pinang Meningkat, Tertinggi dalam Tujuh Tahun TerakhirBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kota Pangkal Pinang mencapai Rp193.370 per kapita per bulan pada 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi nilai pengeluaran tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Dengan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp193.370, pengeluaran ini setara dengan 37,15 persen dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang sebesar Rp520.400.
Sementara itu, pengeluaran untuk rokok dan tembakau ini juga lebih besar dari pengeluaran untuk kecantikan (Rp55.696) dan perawatan (Rp90.199).
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kota Pangkal Pinang mengalami fluktuasi.
Setelah mengalami peningkatan dari Rp155.036 pada 2018 menjadi Rp170.185 pada 2020, terjadi penurunan signifikan sebesar 15,7 persen pada 2021 menjadi Rp143.536.
Namun, sejak saat itu, pengeluaran kembali meningkat hingga mencapai angka tertinggi di 2024.
Pada 2024, Kota Pangkal Pinang menduduki peringkat ke-3 dalam hal pengeluaran untuk rokok dan tembakau di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Secara nasional, Kota Pangkal Pinang berada di peringkat ke-25.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Belitung Timur mencatatkan nilai pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau pada 2024, yaitu sebesar Rp258.544, dengan pertumbuhan 9,6 persen.
Kabupaten Belitung berada di urutan kedua dengan Rp200.286, namun mengalami penurunan sebesar 4,7 persen.
Kabupaten Bangka Barat mencatatkan pengeluaran sebesar Rp192.785 dengan pertumbuhan 5,2 persen, diikuti Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp185.878 dengan pertumbuhan 2,1 persen.
Sementara itu, Kabupaten Bangka Tengah mencatatkan pengeluaran sebesar Rp178.513 dengan penurunan 13,7 persen, dan Kabupaten Bangka sebesar Rp175.736 dengan pertumbuhan 5,9 persen.
Berdasarkan data historis rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Belitung mencatatkan peningkatan signifikan dari Rp870.956,08 menjadi Rp1.016.976 pada 2024, dengan pertumbuhan 16,8 persen, dan menduduki peringkat pertama.
Kabupaten Belitung Timur juga mengalami peningkatan dari Rp924.415,38 menjadi Rp1.002.948, dengan pertumbuhan 8,5 persen, dan berada di peringkat kedua.
Kabupaten Bangka menunjukkan pertumbuhan signifikan dari Rp668.550,67 menjadi Rp798.997, dengan pertumbuhan 19,5 persen, menduduki peringkat ketiga.
Kabupaten Bangka Tengah mencatatkan peningkatan dari Rp639.165,06 menjadi Rp722.569, dengan pertumbuhan 13 persen.
Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung menunjukkan performa yang solid dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan, dengan peningkatan dari Rp1.775.430,97 menjadi Rp1.985.933 pada 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 11,9 persen.
Peningkatan ini menempatkan Kabupaten Belitung pada posisi kedua di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dari sisi pengeluaran untuk makanan saja, Kabupaten Belitung mencatatkan angka Rp968.958 pada 2024, naik dari Rp904.474,89 tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan sebesar 7,1 persen.
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Belitung Timur menduduki peringkat pertama dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan, dengan peningkatan dari Rp1.922.507,04 menjadi Rp2.005.586 pada 2024, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 4,3 persen.
Untuk pengeluaran makanan, Kabupaten Belitung Timur mencatatkan angka Rp1.002.638 pada 2024, sedikit meningkat dari Rp998.091,66 tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil sebesar 0,5 persen.
Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan, meningkat dari Rp1.533.435,60 menjadi Rp1.695.865 pada 2024, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 10,6 persen.
Kabupaten Bangka berada di peringkat ketiga di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam pengeluaran untuk makanan, Kabupaten Bangka mencatatkan angka Rp896.868 pada 2024, naik dari Rp864.884,94 tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan sebesar 3,7 persen.
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Tengah mencatatkan pertumbuhan yang cukup stabil dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan, meningkat dari Rp1.513.756,61 menjadi Rp1.603.538 pada 2024, dengan pertumbuhan sebesar 5,9 persen, menempatkannya pada peringkat keempat.
Untuk pengeluaran makanan, Kabupaten Bangka Tengah mencatatkan angka Rp880.969 pada 2024, sedikit meningkat dari Rp874.591,54 tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan sebesar 0,7 persen.