Jumlah pekerja di Kota Magelang dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2022 tercatat 62.347 pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 65.567 pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 64.654 pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Tabalong 3,44%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Magelang pada Desember 2024, berkurang 0,84% menjadi 4,4% dibandingkan dengan Desember 2023. Sementara dibanding Desember 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 6,71%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kota Magelang mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Sementara itu dalam lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 66.834 pekerja, kemudian jumlahnya turun dari tahun sebelumnya sebanyak 1.566 pekerja menjadi 67.633 pekerja pada tahun 2024.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 202 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Magelang tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,56 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,45 persen.
Data Kependudukan di Kota Magelang:
Jumlah penduduk di Kota Magelang tercatat 128,59 ribu jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 1,04%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,25%.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Pati 805,93 Ribu dan Angka Pengangguran 3,87%)
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Jawa Tengah, jumlah penduduk Kota Magelang berada di urutan 35, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan 118.
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 65,2% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 83.841. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 83.841. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 18,99% dan 15,81% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kota Magelang pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 6,35 ribu jiwa (4,94%)
- Umur 5-9 tahun 8,6 ribu jiwa (6,69%)
- Umur 10-14 tahun 9,47 ribu jiwa (7,36%)
- Umur 15-19 tahun 10,19 ribu jiwa (7,92%)
- Umur 20-24 tahun 10,13 ribu jiwa (7,88%)
- Umur 25-29 tahun 9,77 ribu jiwa (7,6%)
- Umur 30-34 tahun 9,27 ribu jiwa (7,21%)
- Umur 35-39 tahun 8,38 ribu jiwa (6,52%)
- Umur 40-44 tahun 9,7 ribu jiwa (7,54%)
- Umur 45-49 tahun 9,25 ribu jiwa (7,2%)
- Umur 50-54 tahun 8,74 ribu jiwa (6,8%)
- Umur 55-59 tahun 8,39 ribu jiwa (6,53%)
- Umur 60-64 tahun 7,21 ribu jiwa (5,61%)
- Umur 65-69 tahun 5,72 ribu jiwa (4,45%)
- Umur 70-74 tahun 3,66 ribu jiwa (2,84%)
- Umur lebih dari 75 tahun 3,74 ribu jiwa (2,91%)