Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024 sebesar Rp198.172 per kapita per bulan.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar 5,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Tenaga Kependidikan SMP Swasta Laki-Laki Periode 2017-2024)
Secara historis, pengeluaran makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sukabumi mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 9,4 persen, namun sempat terkontraksi 8,8 persen pada tahun 2020. Tahun 2023, pengeluaran mencapai nilai tertinggi dalam periode pengamatan, yaitu Rp210.501, sebelum akhirnya sedikit menurun di tahun 2024.
Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi mencerminkan sekitar 16,6 persen dari total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan di Kabupaten Sukabumi, yaitu Rp1.194.792. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan, alokasi untuk makanan dan minuman jadi ini masih relatif kecil.
Dalam skala provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi menempati urutan ke-24 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Sukabumi berada di peringkat ke-228. Di Jawa, Kabupaten Sukabumi menempati urutan ke-84.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Sukabumi masih di bawah Kota Bekasi (Rp478.517), Kota Depok (Rp420.276), Kabupaten Bekasi (Rp398.530), Kota Bandung (Rp383.870), dan Kota Cimahi (Rp348.576). Pertumbuhan pengeluaran tertinggi terjadi di Kabupaten Bekasi dengan 30,2 persen.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Sulawesi Utara 2015-2024)
Kota Bekasi
Kota Bekasi mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.908.316 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 22,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Besaran pengeluaran ini menempatkan Kota Bekasi pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Jawa Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.224.388, tumbuh 21,3 persen dari tahun sebelumnya.
Kota Depok
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Depok tercatat sebesar Rp1.674.594 pada tahun 2024, meningkat 12,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran makanan, Kota Depok mencatatkan angka Rp1.148.659, tumbuh 9 persen. Kota Depok menempati peringkat kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan di Jawa Barat.
Kota Bogor
Kota Bogor menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.561.420 pada tahun 2024, melonjak 50,1 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini adalah yang tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Namun, untuk pengeluaran makanan, Kota Bogor mencatatkan pertumbuhan yang lebih moderat, yaitu 17,7 persen, dengan nilai Rp996.064. Kota Bogor menempati peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan.
Kota Bandung
Kota Bandung mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.382.176 pada tahun 2024, tumbuh 12,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran makanan, Kota Bandung mencatatkan angka Rp996.064, tumbuh 17,7 persen. Kota Bandung menempati peringkat keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di Jawa Barat.