Pengeluaran untuk kecantikan di Kota Balikpapan menunjukkan angka Rp54.620 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS). Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 10,5 persen.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kota Balikpapan, pengeluaran untuk kecantikan hanya sebagian kecil saja. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp517.496. Pengeluaran untuk kecantikan hanya sekitar 10,5 persen dari total pengeluaran tersebut. Begitu pula jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp397.509, pengeluaran kecantikan juga relatif lebih kecil.
(Baca: Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Periode 2014-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Balikpapan mengalami fluktuasi. Tahun 2018, pengeluaran tercatat Rp56.941, kemudian turun menjadi Rp45.377 pada 2019. Sempat naik signifikan pada 2021 menjadi Rp67.242, pengeluaran kembali menurun di tahun 2022 dan 2024. Angka tahun 2024 merupakan nilai terendah dalam tiga tahun terakhir.
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kota Balikpapan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. BPS mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.258.437 pada tahun 2024. Angka ini naik 11,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Kota Balikpapan secara umum masih cukup tinggi.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan berada di peringkat keenam dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Kabupaten Kutai Timur menempati peringkat pertama dengan pengeluaran Rp82.780, disusul Kota Samarinda dan Kota Bontang. Secara nasional, Kota Balikpapan berada di peringkat 80.
BPS mencatat, pengeluaran untuk perawatan diri di Kota Balikpapan mencapai Rp134.921 per kapita sebulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan, namun masih lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau sebesar Rp154.953. Sementara pengeluaran untuk sabun mandi tercatat Rp109.475.
(Baca: Jumlah Penduduk Setengah Pengangguran di Aceh | 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran selama tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024 mengalami penurunan. Rata-rata pengeluaran selama periode tersebut adalah Rp61.911, sedangkan pada tahun 2024 hanya Rp54.620. Hal ini menunjukkan adanya sedikit penurunan minat atau alokasi dana masyarakat untuk produk kecantikan.
Di antara kabupaten/kota lain, Kabupaten Kutai Timur menunjukkan pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran untuk kecantikan, mencapai 32,1 persen. Kota Samarinda juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 44,7 persen. Sementara itu, Kabupaten Berau justru mengalami penurunan sebesar 1 persen.
Kota Samarinda
Kota Samarinda menempati urutan pertama dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu sebesar Rp1.317.420 pada tahun 2024, meningkat 10,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.196.447,28. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan konsumsi masyarakat Samarinda terhadap barang dan jasa non-makanan. Secara keseluruhan, Kota Samarinda menduduki peringkat teratas dalam pengeluaran makanan dan non makanan, mencapai Rp2.258.437, naik 11,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Bontang
Kota Bontang berada di posisi kedua setelah Kota Samarinda untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan angka Rp1.274.277 pada tahun 2024, naik 11,2 persen dari Rp1.146.442,58 pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Bontang terhadap barang dan jasa di luar kebutuhan pokok. Untuk pengeluaran makanan dan non makanan, Kota Bontang mencatatkan angka Rp2.176.994, naik 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, berada di urutan kedua setelah Kota Samarinda.
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.164.270 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 23,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp940.107,46. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan konsumsi masyarakat Kutai Timur terhadap barang dan jasa non-makanan yang cukup besar dibandingkan daerah lain. Kabupaten Kutai Timur berada di urutan ketiga dalam pengeluaran makanan dan non makanan, mencapai Rp2.163.803, naik 20,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.088.265 pada tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 7,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.170.901,8. Penurunan ini menunjukkan adanya perubahan prioritas atau penurunan daya beli masyarakat Berau terhadap barang dan jasa non-makanan. Kabupaten Berau berada di urutan keempat dalam pengeluaran makanan dan non makanan, mencapai Rp2.058.185, turun 1,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Barat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp864.843 pada tahun 2024, meningkat sebesar 6,7 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp810.792,18. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat Kutai Barat terhadap barang dan jasa non-makanan. Kabupaten Kutai Barat berada di urutan kelima dalam pengeluaran makanan dan non makanan, mencapai Rp1.796.214, naik 12,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.