Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, tercatat sebesar Rp120.141 per kapita per bulan pada 2024.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka ini mengalami penurunan sebesar 3,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya seperti 2018 hingga 2022.
(Baca: Jumlah Penduduk Setengah Pengangguran di Kalimantan Timur | 2024)
Dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan di Kabupaten Sumba Tengah yang mencapai Rp871.448, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa menyumbang sekitar 13,8 persen. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp344.126, maka kontribusi pengeluaran aneka barang dan jasa mencapai 34,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran masyarakat masih didominasi oleh kebutuhan makanan.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sumba Tengah menunjukkan fluktuasi yang menarik. Dari tahun 2018 hingga 2024, terjadi peningkatan yang signifikan, terutama pada 2023 yang mencapai 35,9 persen. Namun, pada 2024, terjadi koreksi dengan penurunan sebesar 3,1 persen. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023 sebesar Rp123.994 per kapita per bulan.
Berdasarkan data perbandingan, pada 2024, Kabupaten Sumba Tengah berada di peringkat 16 dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Di tingkat nasional, kabupaten ini menduduki peringkat 498. Dibandingkan dengan kabupaten lain di provinsi yang sama, Kota Kupang memiliki pengeluaran tertinggi, yakni Rp278.898, diikuti Kabupaten Sabu Raijua dengan Rp256.117.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran selama tiga tahun terakhir (2022-2024), pengeluaran pada 2024 sedikit lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2022), pengeluaran pada 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kota Lhokseumawe | 2024)
Anomali terlihat pada tahun 2024 dengan adanya penurunan setelah mengalami kenaikan signifikan pada tahun sebelumnya. Namun, perlu dicatat bahwa pengeluaran pada tahun 2024 masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum 2023.
Sebagai perbandingan dengan kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur, berikut adalah beberapa contoh: Kota Kupang mencatat pengeluaran untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp278.898 pada 2024, mengalami penurunan sebesar 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini tetap menduduki peringkat pertama di provinsi. Kabupaten Sabu Raijua mencatat pengeluaran sebesar Rp256.117 dengan pertumbuhan signifikan sebesar 20,4 persen, naik dari peringkat sebelumnya. Kabupaten Belu mencatat pengeluaran sebesar Rp217.826 dengan pertumbuhan sebesar 30,4 persen, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kabupaten Ngada mencatat pengeluaran sebesar Rp209.747 dengan pertumbuhan 7,5 persen, tetap berada di posisi yang baik. Kabupaten Malaka mencatat pengeluaran sebesar Rp205.468 dengan pertumbuhan 5,9 persen, menunjukkan stabilitas.
Kota Kupang
Berdasarkan data dari BPS, Kota Kupang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp792.892 pada 2024, mengalami penurunan 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp637.902. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Kupang adalah yang tertinggi di Nusa Tenggara Timur, mencapai Rp1.430.795, meningkat 3,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp498.135 pada 2024, meningkat 2,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp555.633. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.053.768, menempatkan Kabupaten Manggarai Barat di peringkat kelima tertinggi di Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Sabu Raijua
Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Sabu Raijua adalah Rp481.157, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 24,8 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp637.594. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.118.751, menempatkan Kabupaten Sabu Raijua di posisi kedua tertinggi di Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp465.209 pada 2024, meningkat 6,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp642.489. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.107.698, menempatkan Kabupaten Sumba Timur di posisi ketiga tertinggi di Nusa Tenggara Timur.