Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mencapai Rp47.490 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp1.179.144, pengeluaran untuk sabun mandi hanya sekitar 4,03%.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp155.543, pengeluaran untuk sabun mandi mencapai 30,5%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Kapuas mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024.
Setelah mengalami kenaikan dari Rp42.348 pada tahun 2018 menjadi Rp45.735 pada tahun 2019 (8%), terjadi penurunan sebesar 8,4% menjadi Rp41.875 pada tahun 2020.
Selanjutnya, pengeluaran kembali meningkat signifikan sebesar 20,2% menjadi Rp50.331 pada tahun 2021 dan 12,1% menjadi Rp56.399 pada tahun 2022.
Namun, pada dua tahun terakhir, terjadi penurunan, yaitu 11% pada tahun 2023 menjadi Rp50.195 dan 5,4% pada tahun 2024 menjadi Rp47.490.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kapuas berada di urutan ke-14 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024.
Kabupaten Murung Raya menempati urutan pertama dengan pengeluaran sebesar Rp123.415, diikuti Kabupaten Lamandau (Rp121.643) dan Kabupaten Seruyan (Rp115.122).
(Baca: Top 10 Tiktokers dengan Follower Terbanyak 14 Jun 2025)
Secara nasional, Kabupaten Kapuas berada di urutan ke-414 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Di antara beberapa kabupaten dengan nilai pengeluaran sabun mandi yang lebih tinggi, Kabupaten Murung Raya mencatat pengeluaran sebesar Rp123.415 dengan pertumbuhan 74%, menduduki peringkat 1 di Kalimantan Tengah.
Kabupaten Lamandau memiliki pengeluaran Rp121.643 dengan penurunan 8,2%, menduduki peringkat 2.
Kabupaten Seruyan mencatatkan pengeluaran Rp115.122 dengan pertumbuhan 9,6% dan berada di peringkat 3.
Kabupaten Sukamara memiliki pengeluaran Rp105.304 dengan pertumbuhan 8,1%, menduduki peringkat 4.
Kota Palangkaraya memiliki pengeluaran Rp94.288 dengan penurunan 3,6% dan berada di peringkat 5 di Kalimantan Tengah.
Kota Palangkaraya
Data BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Palangkaraya tahun 2024 sebesar Rp1.092.813, meningkat 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.026.071,14 dan menempati urutan pertama di Kalimantan Tengah.
Kabupaten Lamandau
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Lamandau pada tahun 2024 mencapai Rp1.055.836, sedikit meningkat 0,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.053.257,21. Kabupaten ini menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran makanan di antara kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Kabupaten Kota Waringin Barat
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Kota Waringin Barat mencapai Rp1.852.161 pada tahun 2024, meningkat 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.724.138,8. Dengan angka ini, Kabupaten Kota Waringin Barat berada di urutan ketiga di Kalimantan Tengah.
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Sukamara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp824.909 pada tahun 2024, menurun 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp898.279,44. Meskipun mengalami penurunan, Sukamara tetap berada di urutan kelima se-Kalimantan Tengah.