Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Tegal pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp105.253 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Tegal mengalami fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2023 terjadi peningkatan yang konsisten, bahkan tahun 2023 menjadi tahun dengan pengeluaran tertinggi mencapai Rp110.623. Namun, pada tahun 2024 terjadi penurunan, mengindikasikan adanya perubahan perilaku konsumsi atau faktor ekonomi lain yang memengaruhi.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Lembata. | 2024)
Pengeluaran untuk rokok dan tembakau merupakan bagian dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Tegal adalah Rp1.062.953. Jika dibandingkan dengan total pengeluaran tersebut, alokasi untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 9,9%. Sementara itu, rata-rata pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp210.352, menunjukkan bahwa pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai hampir setengah dari pengeluaran makanan jadi.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, Kabupaten Tegal berada di peringkat 27 untuk pengeluaran rokok dan tembakau. Kabupaten Pati menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp151.356, diikuti Kabupaten Rembang dan Kabupaten Demak. Secara nasional, Kabupaten Tegal berada di peringkat 406.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, terlihat perbedaan yang signifikan. Kabupaten Pati, misalnya, mencatatkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau sebesar Rp151.356 dengan penurunan sebesar 5,8%. Kabupaten Rembang sebesar Rp146.365 dengan pertumbuhan 4,9%. Sementara itu, Kota Tegal mencatatkan angka Rp123.879 dengan penurunan cukup signifikan sebesar 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Kabupaten Tegal berada di bawah Kabupaten Banyumas yang mencatatkan pengeluaran sebesar Rp107.416 dan penurunan 3.9%.
Data historis menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Tegal pada tahun sebelumnya adalah Rp525.227,51 dan pada 2024 menjadi Rp497.346. Hal ini mengalami penurunan turun 5.3% dan menempatkan Kabupaten Tegal pada posisi 27 se-Provinsi Jawa Tengah. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, pada tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp554.890,12 dan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp565.607, yang berarti ada sedikit kenaikan 1.9% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Selandia Baru 2024)
Kota Semarang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Semarang mengalami kenaikan sebesar 12.6% dari Rp1.175.466,33 menjadi Rp1.322.997. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp914.785, mengalami kenaikan 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Semarang menduduki peringkat pertama se-Provinsi Jawa Tengah untuk kedua kategori pengeluaran tersebut.
Kota Salatiga
Kota Salatiga mengalami penurunan turun 14.4% pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dari Rp1.536.477,07 menjadi Rp1.315.195. Untuk pengeluaran makanan juga turun turun 5.5% menjadi Rp811.317. Kota Salatiga menduduki peringkat kedua setelah Kota Semarang dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik makanan maupun non makanan.
Kota Magelang
Untuk pengeluaran bukan makanan, Kota Magelang mengalami sedikit kenaikan sebesar 1.8%, yaitu dari Rp963.451,1 menjadi Rp980.996, namun untuk pengeluaran makanan mengalami penurunan -6.6% menjadi Rp689.220. Kota Magelang menduduki peringkat ke-4 untuk pengeluaran makanan, dan peringkat ke-3 untuk pengeluaran non makanan di Jawa Tengah.
Kota Surakarta
Kota Surakarta mencatatkan penurunan pada pengeluaran bukan makanan turun 3.7%, menjadi Rp942.391. Namun, pengeluaran untuk makanan mengalami sedikit penurunan turun 0.9%, yaitu menjadi Rp759.788. Kota Surakarta menempati peringkat ketiga tertinggi untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik makanan dan non makanan.