Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp33.485 per kapita/bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini mengalami sedikit penurunan turun 2.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran ini masih menunjukkan minat masyarakat terhadap produk dan jasa kecantikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Serdang Bedagai cenderung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp27.872, kemudian naik menjadi Rp33.426 pada tahun 2019, dan mengalami penurunan signifikan turun 26.2% menjadi Rp24.658 pada tahun 2020. Selanjutnya, terjadi peningkatan kembali menjadi Rp30.205 pada tahun 2021, Rp33.442 pada tahun 2022, dan Rp34.364 pada tahun 2023 sebelum akhirnya sedikit menurun di tahun 2024.
(Baca: Jumlah Penduduk Usia Sekolah 3-6 Tahun Periode 2013-2023)
Pengeluaran masyarakat untuk kecantikan ini merupakan bagian dari alokasi dana untuk berbagai kebutuhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp181.445, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp167.495. Pengeluaran untuk perawatan diri berada di angka Rp36.070, sedangkan untuk rokok dan tembakau mencapai Rp128.306. Pengeluaran untuk sabun mandi sendiri tercatat Rp43.678.
Secara perbandingan, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Serdang Bedagai menempati urutan ke-10 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara dan urutan ke-247 secara nasional. Di tingkat pulau Sumatera, Kabupaten Serdang Bedagai berada di peringkat ke-67 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, pengeluaran untuk kecantikan tahun 2024 menunjukkan variasi yang signifikan. Kota Tebing Tinggi mencatat pengeluaran tertinggi dengan Rp61.572 dan pertumbuhan 60.1%. Kota Medan berada di urutan kedua dengan Rp52.554 dan pertumbuhan 12.1%. Kota Sibolga dengan Rp47.583 tumbuh 0.4%. Kota Padang Sidimpuan berada di angka Rp43.625 tumbuh 30.2%, dan Kabupaten Batu Bara dengan Rp40.177 tumbuh 13.9%. Kabupaten Serdang Bedagai sendiri berada di urutan ke-10 dengan penurunan -2.6%.
Kota Medan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461 pada tahun 2024, meningkat 2.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Medan menduduki peringkat pertama se-Sumatera Utara. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.950.826, tumbuh 5.4% dan menduduki peringkat pertama. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp872.365.
(Baca: PDRB Perubahan Inventori Periode 2013-2023)
Kota Tebing Tinggi
Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Tebing Tinggi pada tahun 2024 tercatat Rp857.842, meningkat signifikan sebesar 41.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Tebing Tinggi menempati urutan kedua se-Sumatera Utara. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.698.076, tumbuh 36.1% dan menduduki peringkat kedua. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp840.234.
Kota Binjai
Di Kota Binjai, pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp737.849 pada tahun 2024, meningkat 27.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Binjai berada di peringkat ketiga se-Sumatera Utara. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.574.094, tumbuh 28.8% dan menduduki peringkat ketiga. Pengeluaran untuk makanan tercatat Rp836.245.