Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Brebes pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 53.628 per kapita per bulan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini menunjukkan penurunan turun 6.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Tengah 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 1.103.015, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 4.86%.
Sementara itu, dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 608.675 dan bukan makanan sebesar Rp 494.340, alokasi untuk sabun mandi relatif lebih kecil. Data historis menunjukkan pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Brebes mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Setelah mengalami penurunan dari 2018 (Rp 42.594) ke 2019 (Rp 38.710), terjadi kenaikan hingga mencapai Rp 50.652 pada 2021, kemudian sedikit turun di 2022 dan sempat naik di tahun 2023 menjadi Rp 57.231,41.
Pada tahun 2024, Kabupaten Brebes menduduki peringkat ke-20 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi di antara kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Posisi ini berada di bawah Kabupaten Rembang dan di atas Kabupaten Cilacap. Secara nasional, Kabupaten Brebes berada di peringkat ke-336.
Di antara kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada 2024, yaitu sebesar Rp 92.921, diikuti Kota Salatiga (Rp 89.800) dan Kota Surakarta (Rp 79.570). Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya dialami Kota Semarang (15.6%), sedangkan penurunan paling signifikan terjadi di Kabupaten Tegal (-18%).
(Baca: Jumlah Pernikahan Periode 2013-2023)
Data dari BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Semarang mencapai Rp 1.322.997 pada 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Salatiga mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 1.315.195 dengan penurunan 14.4%. Kota Surakarta memiliki pengeluaran bukan makanan Rp 942.391 atau turun 3.7%. Sementara, Kabupaten Klaten menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 56.7%, dengan pengeluaran sebesar Rp 861.242.
Kota Semarang
Pada tahun 2024, Kota Semarang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 914.785, pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 14.7%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 1.322.997, menempatkan Kota Semarang di peringkat pertama se-Jawa Tengah untuk kategori ini. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) di Kota Semarang mencapai Rp 2.237.782, juga menempati peringkat pertama di Jawa Tengah.
Kota Salatiga
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Salatiga tercatat sebesar Rp 811.317 pada tahun 2024, mengalami penurunan turun 5.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Kota Salatiga tetap menjadi salah satu wilayah dengan pengeluaran tertinggi di Jawa Tengah. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp 1.315.195. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) di Kota Salatiga sebesar Rp 2.126.512, menempati peringkat kedua setelah Kota Semarang.
Kota Surakarta
Kota Surakarta menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 759.788 pada tahun 2024, sedikit menurun turun 0.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan di kota ini mencapai Rp 942.391. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) di Kota Surakarta adalah Rp 1.702.178, menempatkannya di peringkat ketiga di Jawa Tengah.
Kota Tegal
Pada tahun 2024, Kota Tegal mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 749.532, meningkat 11.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan di kota ini mencapai Rp 740.172. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) di Kota Tegal adalah Rp 1.489.703, menempatkannya di peringkat kelima di Jawa Tengah.