60% Warga RI Miskin menurut Standar Negara Menengah-Atas

PDB

Premium

Adi Ahdiat 29/04/2025 14:04 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Bank Dunia, sekitar 60% penduduk Indonesia tergolong miskin pada 2024, jika diukur menggunakan standar garis kemiskinan negara menengah-atas.

Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Berdasarkan Standar Garis Kemiskinan Negara Menengah-Atas (2020-2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “60% Warga RI Miskin menurut Standar Negara Menengah-Atas”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Berdasarkan Standar Garis Kemiskinan Negara Menengah-Atas (2020-2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sekitar 60% penduduk Indonesia tergolong miskin pada 2024, jika diukur menggunakan standar garis kemiskinan negara menengah-atas.

Hal ini tercatat dalam laporan Bank Dunia, yaitu Macro Poverty Outlook (MPO) edisi April 2025.

(Baca: Negara Berpendapatan Tinggi dan Menengah di ASEAN 2023)

Menurut data Bank Dunia, jika diukur dari pendapatan nasional bruto per kapita, saat ini Indonesia sudah masuk kategori negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income).

Adapun standar garis kemiskinan untuk kategori tersebut (upper-middle income poverty rate) mencapai $6,85 berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP).

Artinya, di negara menengah-atas, penduduk dengan pengeluaran kurang dari $6,85 PPP/orang/hari tergolong sebagai penduduk miskin.

Jika dikonversi dengan asumsi nilai tukar $1 PPP tahun 2024 = Rp5.993,03, kriteria kemiskinan di negara menengah-atas adalah memiliki pengeluaran kurang dari Rp41 ribu/orang/hari, atau di bawah Rp1,2 juta/orang/bulan.

Berdasarkan standar ini, Bank Dunia mencatat pada tahun 2020 ada 62,5% penduduk Indonesia yang tergolong miskin.

Kemudian angkanya berfluktuasi hingga turun menjadi 60,3% pada 2024, seperti terlihat pada grafik.

Angka tersebut berbeda dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menggunakan standar garis kemiskinan nasional senilai Rp595,2 ribu/orang/bulan pada September 2024.

Jika memakai standar BPS, persentase penduduk Indonesia yang tergolong miskin hanya 8,57%.

(Baca: Kemiskinan RI Berkurang pada September 2024, Terendah Sedekade)

Editor : Adi Ahdiat