Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp200.922 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan turun 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Indragiri Hilir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp145.432, kemudian mengalami kenaikan signifikan sebesar 37,5% pada tahun 2020 menjadi Rp224.503. Setelah itu, terjadi penurunan turun 14,4% pada tahun 2021, diikuti kenaikan yang relatif stabil pada tahun 2022 dan 2023.
(Baca: Persentase Rata-Rata Pengeluaran Sebulan per Kapita untuk Non Makanan di Jawa Barat 2016 - 2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir berada di urutan ke-12 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Kota Pekanbaru menduduki urutan pertama dengan nilai pengeluaran tertinggi, yaitu Rp395.875. Secara nasional, Kabupaten Indragiri Hilir berada di peringkat 337.
Di antara kabupaten/kota di Riau, pertumbuhan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024 dialami oleh Kota Dumai, yaitu sebesar 13,4%. Sebaliknya, Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami penurunan terbesar, yaitu turun 43,4%. Kabupaten Siak, Pelalawan dan Kuantan Singingi juga mengalami penurunan masing-masing turun 5.7%, -6%, dan -11.1%.
Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk bukan makanan tertinggi di Riau pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp1.203.364. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menempatkan Kota Pekanbaru di peringkat pertama se-Provinsi Riau. Besaran angka ini menunjukkan tingginya kebutuhan warga kota terhadap barang non-primer.
Kota Dumai
Kota Dumai menunjukkan pertumbuhan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk bukan makanan tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Riau, yaitu sebesar 14,5%. Pada tahun 2024, pengeluaran tercatat sebesar Rp886.635. Nilai ini menempatkan Dumai pada peringkat kedua di provinsi tersebut. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat di Kota Dumai.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Sumedang | 2024)
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu mengalami pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan di Riau, mencapai 27,3%. Nilai pengeluaran pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp917.211. Kenaikan ini mengantarkan Rokan Hulu menduduki peringkat kedua dalam hal pengeluaran untuk makanan di tingkat provinsi. Hal ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan pangan.
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan, yaitu sebesar 30,8%. Pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp911.939, menempatkan Bengkalis di peringkat ketiga se-Provinsi Riau. Peningkatan ini menunjukkan adanya perubahan pola konsumsi dan peningkatan pendapatan masyarakat yang dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan makanan.