Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kepulauan Anambas pada 2024 tercatat sebesar Rp 253.692 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami sedikit pertumbuhan sebesar 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dilihat lebih detail, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari pengeluaran total masyarakat Anambas. Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 514.245. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini juga lebih besar dibandingkan rata-rata pengeluaran untuk kecantikan (Rp 87.287), perawatan (Rp 70.396), sabun mandi (Rp 127.328), namun lebih rendah dari pengeluaran untuk rokok dan tembakau (Rp 194.538).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Barat 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami fluktuasi. Pada 2018, angka ini berada di level Rp 188.659, kemudian naik menjadi Rp 212.343 pada 2019 dan mencapai Rp 223.030 pada 2020. Sempat terjadi penurunan signifikan sebesar 12,6% pada 2021 menjadi Rp 194.870, namun kembali naik pada tahun-tahun berikutnya hingga mencapai angka tertinggi di tahun 2024.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Kepulauan Riau, Kabupaten Kepulauan Anambas menempati urutan ketiga untuk pengeluaran makanan dan minuman jadi pada 2024. Posisi pertama dan kedua diduduki oleh Kota Tanjung Pinang (Rp 412.933) dan Kota Batam (Rp 366.430). Sementara itu, di tingkat nasional, Kabupaten Kepulauan Anambas berada di urutan ke-107.
Beberapa kabupaten/kota lain di Kepulauan Riau menunjukkan perkembangan yang menarik. Kota Tanjung Pinang misalnya, mencatatkan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi sebesar Rp 412.933 dengan pertumbuhan 6,4%. Kota Batam mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,8%, dengan nilai pengeluaran mencapai Rp 366.430. Kabupaten Karimun mencatatkan nilai Rp 227.432 dengan pertumbuhan 14,3%. Kabupaten Bintan nilai Rp 212.822 dengan pertumbuhan 14.8%.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Kalimantan Selatan 2018 - 2024)
Kota Batam
Berdasarkan data BPS, Kota Batam menunjukkan performa yang kuat dalam pengeluaran per kapita. Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 1.349.142, tumbuh 19,8% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp 995.819, naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Batam mencapai Rp 2.344.962, tumbuh 0,7% dari tahun sebelumnya. Kota Batam menduduki peringkat pertama se-Provinsi Kepulauan Riau untuk indikator-indikator pengeluaran tersebut.
Kota Tanjung Pinang
Kota Tanjung Pinang mengalami dinamika yang berbeda. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 997.865, tumbuh 15,7%. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 920.002, tumbuh signifikan 33,8% dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan sebesar 18,3% menjadi Rp 1.917.867. Kota Tanjung Pinang menempati urutan kedua se-Provinsi Kepulauan Riau untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dan urutan ketiga untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan.
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Kepulauan Anambas mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 899.419, tumbuh 12,8%. Untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, Kabupaten Kepulauan Anambas mencatatkan angka Rp 924.731, tumbuh 12,2%. Namun, secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan sebesar 9,4% menjadi Rp 1.824.150. Kabupaten Kepulauan Anambas menempati urutan ketiga se-Provinsi Kepulauan Riau untuk semua indikator pengeluaran tersebut.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 762.370, tumbuh 7,9%. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 754.589, naik 4,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bintan mencapai Rp 1.516.959, tumbuh tipis 0,9%. Kabupaten Bintan menempati urutan keempat se-Provinsi Kepulauan Riau untuk indikator-indikator pengeluaran tersebut.