Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Mamberamo Raya pada 2024 tercatat sebesar Rp 67.514 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 11.2% dibandingkan tahun sebelumnya informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Perkembangan pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Mamberamo Raya cenderung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mengalami kenaikan signifikan pada 2019 dengan pertumbuhan 104.7%, terjadi penurunan tajam turun 76% pada 2020. Selanjutnya, pengeluaran kembali naik signifikan pada 2022 dengan pertumbuhan 223.1% sebelum akhirnya stabil dengan pertumbuhan 28.7% pada 2023 dan 11.2% pada 2024.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit di Kab. Pulang Pisau 2018 - 2024)
Besarnya pengeluaran masyarakat untuk perawatan kulit di Kabupaten Mamberamo Raya menunjukkan bahwa terdapat perhatian terhadap penampilan dan kesehatan kulit. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp 201.949, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya merupakan sebagian kecil. Proporsi pengeluaran perawatan kulit terhadap total pengeluaran masyarakat masih perlu ditingkatkan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua pada 2024, Kabupaten Mamberamo Raya menduduki peringkat ke-9 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit. Kabupaten Sarmi menempati peringkat pertama dengan nilai Rp 132.261 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Mamberamo Raya berada di peringkat ke-161 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk perawatan kulit di beberapa kabupaten/kota lain di Provinsi Papua. Kabupaten Sarmi mencatatkan nilai tertinggi, yaitu Rp 132.261 dengan pertumbuhan 22.8%. Kabupaten Jayapura, berada di peringkat kedua dengan nilai Rp 121.693, mengalami penurunan turun 6.7%. Sementara itu, Kabupaten Keerom mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu 104.1%, dengan nilai Rp 120.335. Kota Jayapura dengan nilai Rp 118.160 pertumbuhan -19.8%, dan Kabupaten Supiori Rp 102.799 pertumbuhan 80.4%.
Kota Jayapura
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Jayapura menduduki peringkat pertama dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua. Pada tahun 2024, pengeluaran tercatat sebesar Rp 1.131.493, mengalami sedikit penurunan turun 0.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, nilai ini tetap yang tertinggi di Papua, menunjukkan bahwa masyarakat Kota Jayapura memiliki alokasi dana yang signifikan untuk kebutuhan non-makanan.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita di Kalimantan Tengah | 2024)
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2024, pengeluaran mencapai Rp 966.182, meningkat 35.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Jayapura menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Papua dalam kategori pengeluaran untuk makanan. Hal ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan. Pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total pengeluaran mencapai Rp 1.425.253, meningkat 38.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Keerom pada peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Keerom memiliki peningkatan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan baik makanan maupun non-makanan.