Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Tanggamus, Lampung, menunjukkan fluktuasi selama periode 2018-2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Pada tahun 2024, pengeluaran tercatat sebesar Rp44.295 per kapita per bulan, sedikit mengalami penurunan sebesar 1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Tanggamus masih relatif kecil dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp138.410, pengeluaran sabun mandi hanya menyumbang sekitar 32%. Demikian pula, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp140.662) atau rokok dan tembakau (Rp118.350), proporsi pengeluaran untuk sabun mandi tergolong rendah.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Selatan 2015 - 2024)
Meskipun terdapat fluktuasi, tren pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Tanggamus cenderung meningkat dalam jangka panjang. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp36.556, dan pada tahun 2024 telah meningkat menjadi Rp44.295. Terjadi pengeluaran tertinggi pada tahun 2023, mencapai Rp44.765 per kapita per bulan.
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Tanggamus secara umum menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Data historis kabupaten/kota lain menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2024 mencapai Rp997.025, meskipun mengalami penurunan turun 3.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.035.390.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus berada di peringkat ke-12 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Di tingkat nasional, Kabupaten Tanggamus menduduki peringkat ke-448. Beberapa kabupaten/kota lain dengan pengeluaran sabun mandi lebih tinggi di Lampung antara lain Kota Bandar Lampung (Rp76.319), Kota Metro (Rp65.440), dan Kabupaten Pesisir Barat (Rp56.597).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beberapa kabupaten/kota di Lampung mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran untuk sabun mandi. Kabupaten Tulang Bawang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 17,6%, diikuti oleh Kabupaten Pesisir Barat dengan 11%. Sementara itu, Kota Bandar Lampung mengalami penurunan turun 9.9%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga untuk Telekomunikasi Periode 2014-2023)
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp975.428 pada tahun 2024, meningkat 6.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadikan Kota Bandar Lampung menduduki peringkat pertama se-Provinsi Lampung dalam kategori ini. Pengeluaran untuk makanan di kota ini juga cukup tinggi, mencapai Rp800.857, menempatkannya di urutan kedua setelah Kabupaten Pesisir Barat.
Kota Metro
Kota Metro menunjukkan kestabilan dalam pengeluaran, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.636.983 pada tahun 2024, sedikit meningkat 1.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menempati peringkat kedua di Provinsi Lampung untuk kategori ini. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 15.2%.
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, mencapai 51.2% dengan nilai Rp822.116. Hal ini menempatkan Pesisir Barat di peringkat pertama se-Provinsi Lampung. Selain itu, pengeluaran bukan makanan juga melonjak 46.2%, menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten ini.
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Tengah mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp517.584 pada tahun 2024, meningkat 17.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan secara keseluruhan mengalami penurunan turun 4%, mencapai Rp1.185.353. Kabupaten ini berada di peringkat ke-5 se-Provinsi Lampung untuk kategori ini.