Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tercatat sebesar Rp47.870 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 9,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Bintan, pengeluaran kecantikan hanya merupakan sebagian kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp1.516.959. Sementara itu, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 3,16% dari total pengeluaran tersebut. Proporsi ini lebih kecil jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp754.589 per kapita per bulan.
(Baca: PDRB Pengeluaran Konsumsi Pemerintah di Kep. Riau | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Bintan mengalami fluktuasi. Sempat menyentuh angka Rp43.175 pada 2018, kemudian sedikit naik menjadi Rp43.454 di 2019. Selanjutnya pengeluaran sempat mengalami penurunan di tahun 2020 dan 2021 menjadi Rp36.888 dan Rp31.490. Namun, pada tahun 2022 terjadi lonjakan signifikan menjadi Rp49.631 dan mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 sebesar Rp52.930, sebelum akhirnya kembali sedikit turun di tahun 2024.
Pada tahun 2024, Kabupaten Bintan berada di peringkat ke-6 untuk pengeluaran kecantikan di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau. Kota Batam mencatatkan pengeluaran tertinggi dengan Rp88.535, diikuti oleh Kabupaten Kepulauan Anambas dengan Rp87.287. Kabupaten Lingga dan Natuna juga mencatatkan angka yang lebih tinggi dari Bintan, yaitu Rp65.241 dan Rp64.894. Sementara Kota Tanjung Pinang mencatatkan Rp51.604 dan Kabupaten Karimun sedikit di bawah Bintan yaitu Rp45.747.
Kota Batam mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 26,6% dalam pengeluaran untuk kecantikan. Sebaliknya, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,5% dan 14,8%. Kabupaten Karimun juga mengalami penurunan signifikan sebesar 20,1%. Sementara itu Kabupaten Lingga mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 60,7% dan Kota Tanjung Pinang turun 22,4%. Data ini seperti data yang diolah dari data Susenas yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit di Kota Lubuk Linggau 2018 - 2024)
Kota Batam
Kota Batam mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.349.142 pada tahun 2024, naik 19,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pengeluaran total (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.344.962, Batam menduduki peringkat pertama di Kepulauan Riau. Pengeluaran untuk makanan di Batam juga tercatat tertinggi, yakni Rp995.819, dengan pertumbuhan 7%.
Kota Tanjung Pinang
Kota Tanjung Pinang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp997.865 pada tahun 2024, meningkat 15,7% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.917.867, menempatkannya di posisi kedua di Kepulauan Riau. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp920.002, tumbuh 33,8% dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Kepulauan Anambas menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp899.419 pada tahun 2024, naik 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.824.150, menempati urutan ketiga di Kepulauan Riau. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp924.731, tumbuh 12,2% dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan, yang menjadi fokus utama dalam laporan ini, menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp762.370 pada tahun 2024, meningkat 7,9% dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.516.959, menempatkannya di urutan keenam di Kepulauan Riau. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp754.589, naik tipis 4,6% dari tahun sebelumnya.