Berikut adalah berita ekonomi mengenai pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro:Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada tahun 2024 sebesar Rp22.125 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6,4% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp23.646.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Bali 2015 - 2024)
Jika dilihat secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di kabupaten ini mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019, terjadi penurunan signifikan sebesar 29,9%, kemudian diikuti dengan kenaikan pada tahun 2020 dan 2021. Namun, sejak tahun 2022, pengeluaran cenderung stagnan dengan sedikit penurunan di tahun 2024. Pengeluaran ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp326.443, sedangkan untuk makanan jadi sebesar Rp158.974.
Secara perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro berada di peringkat 11 untuk pengeluaran kecantikan tahun 2024. Peringkat ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Bitung menduduki peringkat tertinggi dengan pengeluaran Rp63.244, diikuti Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Anomali terlihat pada pertumbuhan pengeluaran kecantikan di beberapa kabupaten/kota lain. Contohnya, Kota Bitung mengalami pertumbuhan sebesar 38,8%, sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur justru mengalami penurunan tajam sebesar 26,3%. Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sendiri mengalami penurunan 6,4%, berada di antara tren yang beragam di seluruh provinsi.
Berikut perbandingan pengeluaran kecantikan di beberapa kabupaten/kota lain: Kota Bitung: Pengeluaran tahun 2024 mencapai Rp63.244, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan 38,8%. Kota ini menduduki peringkat pertama se-provinsi. Kota Kotamobagu: Dengan pengeluaran Rp45.037 pada tahun 2024, Kota Kotamobagu mencatat pertumbuhan 11% dan berada di peringkat kedua se-provinsi. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara: Pengeluaran kecantikan di kabupaten ini mencapai Rp38.370 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan tinggi sebesar 37,9%. Kota Manado: Pengeluaran kecantikan di Kota Manado tercatat Rp37.464 dengan pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi yaitu 7,2%. Kota Tomohon: Pengeluaran kecantikan di Kota Tomohon Rp34.226 dengan pertumbuhan yang mengalami penurunan yaitu -3.2%
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Barito Kuala | 2004 - 2024)
Kota Manado
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Manado mencapai Rp907.150 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan nilai tersebut, Kota Manado menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara untuk kategori ini. Pengeluaran untuk makanan di Kota Manado berada pada angka Rp789.594 dengan pertumbuhan 0.9%.
Kota Tomohon
Data BPS menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Tomohon mencapai Rp897.100 pada tahun 2024, meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, Tomohon menduduki peringkat kedua dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Tomohon tercatat Rp808.668, tumbuh 9.7%.
Kota Bitung
Kota Bitung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp791.156 pada tahun 2024, berdasarkan data BPS. Terjadi peningkatan signifikan sebesar 27,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kota Bitung menduduki peringkat ketiga se-Sulawesi Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Bitung mencapai Rp777.695, meningkat 12.8%.
Kota Kotamobagu
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Kotamobagu mencapai Rp790.236 pada tahun 2024. Terjadi peningkatan sebesar 24% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat keempat. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp734.257, meningkat tajam sebesar 24%.