Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Salatiga mencapai Rp487.824 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 16.7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Salatiga menempati urutan pertama di antara kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, berada di peringkat ke-14 se-Pulau Jawa dan peringkat ke-24 secara nasional. Dari total pengeluaran masyarakat Kota Salatiga, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini merupakan bagian yang cukup signifikan, terutama jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Manggarai Barat | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Salatiga mengalami fluktuasi. BPS mencatat pengeluaran sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 turun 10.9%. Kemudian, naik tipis 5.3% di tahun 2020. Pada tahun 2021, terjadi kenaikan yang cukup signifikan sebesar 34.5%, kemudian diikuti kenaikan 24.7% pada 2022. Sempat terjadi penurunan kembali turun 19.5% pada tahun 2023 sebelum akhirnya naik kembali pada tahun 2024.
Nilai pengeluaran masyarakat Kota Salatiga secara keseluruhan juga menunjukkan pertumbuhan yang menarik. Pengeluaran ini meliputi pengeluaran untuk makanan jadi (Rp289.886), kecantikan (Rp75.091), perawatan (Rp79.995), rokok dan tembakau (Rp126.102), dan sabun mandi (Rp89.800). Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan dan perubahan gaya hidup masyarakat Kota Salatiga.
Jika dibandingkan dengan beberapa kota lain di Jawa Tengah pada tahun 2024, Kota Magelang mencatatkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp465.439 dengan pertumbuhan 23% dan menduduki peringkat ke-2. Kota Semarang mencatatkan Rp440.252 dengan pertumbuhan 13% dan berada di peringkat ke-3. Kota Surakarta mencatatkan Rp370.546 dengan penurunan -13.4% dan menempati peringkat ke-4. Kota Tegal mencatatkan Rp347.861 dengan penurunan -15% dan berada di peringkat ke-5. Kabupaten Klaten mencatatkan Rp310.811 dengan pertumbuhan 9.8% dan berada di peringkat ke-6 se-Provinsi Jawa Tengah.
Data dari BPS menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Semarang pada tahun 2024 adalah Rp1.322.997. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 12.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan nilai ini, Kota Semarang menempati peringkat pertama se-Provinsi Jawa Tengah.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Yahukimo | 2024)
Kota Magelang
Data BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Magelang pada tahun 2024 adalah Rp689.220. Angka ini mengalami penurunan turun 6.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Magelang berada di peringkat ke-12 se-Provinsi Jawa Tengah dalam kategori ini.
Kota Surakarta
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Surakarta pada tahun 2024 adalah Rp1.702.178. Angka ini mengalami penurunan turun 2.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Surakarta menempati peringkat ke-2 se-Provinsi Jawa Tengah dalam kategori ini.