Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menunjukkan fluktuasi selama periode 2018-2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2024, pengeluaran untuk sabun mandi mencapai Rp46.004/kapita/bulan.
Dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp56.812/kapita/bulan, terjadi penurunan sebesar 19%. Meski demikian, angka ini masih berada di atas pengeluaran tahun 2021 yang merupakan pengeluaran terendah dalam periode ini, yaitu Rp40.579/kapita/bulan. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2019 dengan Rp73.086/kapita/bulan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Barat 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp94.214, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sekitar 48.8% dari total tersebut. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp122.272, pengeluaran untuk sabun mandi hanya sekitar 37.6%. Hal ini menunjukkan bahwa proporsi pengeluaran untuk sabun mandi relatif kecil dibandingkan kebutuhan pokok lainnya.
Secara peringkat, pada tahun 2024, Kabupaten Yahukimo berada di peringkat ke-7 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Pegunungan dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Peringkat ini berada di bawah Kabupaten Nduga yang berada di posisi ke-6 dengan pengeluaran Rp46.381. Dibandingkan kabupaten lain, Kabupaten Lanny Jaya mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi, yaitu Rp254.270, dengan pertumbuhan sebesar 75.5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Data historis menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Yahukimo mengalami pertumbuhan 2.8% dari Rp1.035.775,47 pada tahun sebelumnya menjadi Rp1.064.787 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan rata-rata tiga tahun sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan lima tahun terakhir. Hal ini menggambarkan bahwa pengeluaran masyarakat Yahukimo secara umum mengalami kenaikan, namun dengan laju yang bervariasi dari tahun ke tahun.
#### Kabupaten YalimoBerdasarkan data BPS, Kabupaten Yalimo menduduki peringkat pertama dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Provinsi Papua Pegunungan. Besar pengeluaran tahun 2024 mencapai Rp995.527, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 91.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan peningkatan konsumsi barang dan jasa non-makanan di wilayah ini.
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 28 Bijih Logam dan Sisa-Sisa Logam Periode 2023-2025)
#### Kabupaten Lanny JayaKabupaten Lanny Jaya mencatatkan diri sebagai wilayah dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan tertinggi di Provinsi Papua Pegunungan. Pada tahun 2024, besar pengeluaran mencapai Rp2.739.159, tumbuh 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan tingkat kesejahteraan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kabupaten lain di provinsi tersebut.
#### Kabupaten JayawijayaKabupaten Jayawijaya menunjukkan stabilitas dalam pengeluaran untuk makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di wilayah ini mencapai Rp1.046.987 pada tahun 2024, mengalami penurunan tipis sebesar 4.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Jayawijaya tetap menjadi salah satu kabupaten dengan pengeluaran makanan tertinggi di Papua Pegunungan.