Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Magetan pada tahun 2024 mencapai Rp167.986 per kapita per bulan.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar 6,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.254 per Dolar AS (Rabu, 09 Juli 2025))
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp248.179, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini mengambil porsi sekitar 67,7 persen.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan, porsi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini lebih kecil.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Magetan fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Pada tahun 2018, pengeluaran mencapai Rp164.883, kemudian sempat turun hingga Rp138.787 pada tahun 2021.
Namun, pada tahun 2022, terjadi kenaikan signifikan sebesar 33,3 persen menjadi Rp185.060. Kemudian, pada tahun 2023, pengeluaran sedikit turun menjadi Rp180.289, sebelum akhirnya kembali turun pada tahun 2024.
(Baca: Nilai Ekspor Total Periode 2015-2023)
Pada tahun 2024, Kabupaten Magetan berada di peringkat 32 di antara kabupaten/kota seprovinsi Jawa Timur dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Peringkat ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Di tingkat nasional, Kabupaten Magetan berada di peringkat 309.
Beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Timur dengan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi tertinggi pada tahun 2024 adalah Kota Surabaya (Rp400.939), Kota Madiun (Rp342.580), dan Kabupaten Gresik (Rp323.668). Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya dialami oleh Kabupaten Ngawi dengan 37,8 persen.
Kota Surabaya
Kota Surabaya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.541.006 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dimana besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp1.149.686,88. Pertumbuhan ini menempatkan Surabaya di peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.061.445, mengalami pertumbuhan sebesar 29.6% dibandingkan tahun sebelumnya dengan besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp819.085,3.
Kota Malang
Kota Malang menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.216.228 pada tahun 2024. Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang lebih moderat, yaitu sebesar 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp1.163.346,82. Pertumbuhan ini menempatkan Malang di peringkat kedua se-kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Untuk pengeluaran makanan, rata-rata per kapita sebulan mencapai Rp738.690, meningkat 3.3% dibandingkan tahun sebelumnya dengan besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp715.313,73.
Kota Madiun
Kota Madiun memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.091 pada tahun 2024. Pertumbuhan yang signifikan sebesar 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp1.033.945,68, menempatkan Madiun di peringkat ketiga se-kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Di sisi pengeluaran makanan, rata-rata per kapita sebulan mencapai Rp851.602, mengalami pertumbuhan sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya dengan besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp795.913,73.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp939.077,05. Pertumbuhan ini menempatkan Sidoarjo di peringkat keempat se-kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Untuk pengeluaran makanan, rata-rata per kapita sebulan mencapai Rp881.851, meningkat 16% dibandingkan tahun sebelumnya dengan besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp759.918,32.
Kota Batu
Kota Batu memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp968.150 pada tahun 2024. Pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 28.9% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp751.201,42, menempatkan Batu di peringkat kelima se-kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp767.677, mengalami pertumbuhan sebesar 14.2% dibandingkan tahun sebelumnya dengan besar pengeluaran tahun sebelumnya Rp672.431,38.