Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Bondowoso mencapai Rp186.836 per kapita per bulan pada 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan selama periode 2018-2023.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Banten 2015 - 2024)
Secara persentase, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari total pengeluaran per kapita sebulan di Kabupaten Bondowoso. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk bukan makanan yang mencapai Rp464.761, serta pengeluaran total per kapita sebulan yang mencapai Rp1.090.297 pada 2024. Namun, pengeluaran ini lebih besar dari pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang tercatat sebesar Rp122.141.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Bondowoso mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan signifikan dari 2018 hingga 2020, terjadi penurunan pada 2021 dan 2022. Namun, pada 2023 dan 2024 kembali menunjukkan tren yang naik. Pengeluaran tertinggi terjadi pada 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, Kabupaten Bondowoso berada di urutan ke-24 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada 2024. Di tingkat nasional, Kabupaten Bondowoso menempati urutan ke-254.
Pada 2024, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi, yaitu Rp400.939 dengan pertumbuhan 14.5%. Kota Madiun mencatat angka Rp342.580, meski mengalami penurunan pertumbuhan turun 3.8%. Kabupaten Gresik berada di angka Rp323.668 dengan pertumbuhan 0.7%. Kota Pasuruan mencatatkan pengeluaran sebesar Rp308.066 dengan pertumbuhan 3.1%, sedangkan Kota Kediri mencatatkan pengeluaran Rp303.435 dengan pertumbuhan 8.6%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Total di Perdesaan Periode 2013-2023)
Kota Surabaya
Data BPS menunjukkan bahwa pada 2024, Kota Surabaya mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.541.006, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.602.451. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp1.061.445, dengan pertumbuhan 29.6%. Kota Surabaya menduduki peringkat pertama se-Jawa Timur untuk pengeluaran bukan makanan, menunjukkan tingkat konsumsi yang tinggi di sektor ini.
Kota Malang
Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Malang pada 2024 mencapai Rp1.216.228, yang menunjukkan pertumbuhan yang sedikit sebesar 4.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.954.918. Untuk pengeluaran makanan, tercatat Rp738.690 dengan pertumbuhan 3.3%. Kota Malang berada di peringkat kedua untuk pengeluaran bukan makanan di Jawa Timur, mengindikasikan konsumsi yang cukup signifikan untuk barang dan jasa non-makanan.
Kota Madiun
Pada 2024, Kota Madiun mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.091, naik 15.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.043.693. Pengeluaran untuk makanan adalah Rp851.602, menunjukkan pertumbuhan 7%. Kota Madiun berada di peringkat ketiga untuk pengeluaran bukan makanan di Jawa Timur, menunjukkan peningkatan yang cukup baik dalam konsumsi non-makanan.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada 2024, meningkat 14.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.959.255. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp881.851, dengan pertumbuhan 16%. Kabupaten Sidoarjo menempati peringkat keempat untuk pengeluaran bukan makanan di Jawa Timur, menandakan peningkatan konsumsi non-makanan yang cukup signifikan.