Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Toraja Utara pada 2024 tercatat sebesar Rp99.738 per kapita per bulan. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp101.313 per kapita per bulan atau mengalami penurunan sebesar 1,6 persen informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Toraja Utara mencapai Rp142.455. Sementara pengeluaran untuk kecantikan sebesar Rp12.054, perawatan Rp54.277, rokok dan tembakau Rp134.469, serta sabun mandi Rp44.177. Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi mencerminkan sebagian dari total pengeluaran konsumsi masyarakat.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Buru Selatan pada 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Toraja Utara mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp83.188, kemudian meningkat signifikan sebesar 20,7 persen menjadi Rp100.439 pada 2019. Sempat sedikit menurun 1,7 persen pada 2020 menjadi Rp98.713, kemudian kembali naik 8 persen pada 2021 menjadi Rp106.653. Pada 2022, terjadi penurunan cukup signifikan sebesar 11,8 persen menjadi Rp94.102, sebelum akhirnya kembali naik 7,7 persen pada 2023 menjadi Rp101.313 dan sedikit menurun di 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Toraja Utara berada di urutan ke-23 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada 2024. Kota Makassar menempati urutan pertama dengan pengeluaran sebesar Rp256.128, diikuti Kota Palopo Rp248.024, dan Kabupaten Bantaeng Rp241.707. Secara nasional, Kabupaten Toraja Utara berada di peringkat ke-466.
Jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, terlihat perbedaan signifikan dalam pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Misalnya, Kota Makassar mencatatkan pertumbuhan 3 persen dengan nilai pengeluaran Rp256.128, sementara Kota Palopo tumbuh 1,9 persen dengan nilai Rp248.024. Kabupaten Bantaeng mengalami pertumbuhan tinggi yakni 38,9 persen dengan nilai Rp241.707. Sementara itu, Kabupaten Toraja Utara mengalami penurunan 1,6 persen.
(Baca: Garis Kemiskinan Non Makanan Periode 2015-2025)
Kota Makassar
Berdasarkan data, Kota Makassar mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Sulawesi Selatan, yakni sebesar Rp1.012.020 pada 2024, meningkat 8,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp929.229,92. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Makassar juga tertinggi di provinsi ini, mencapai Rp1.803.702 pada 2024, tumbuh 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp791.682, menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kota Palopo
Kota Palopo menduduki peringkat kedua dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Sulawesi Selatan, dengan nilai sebesar Rp822.375 pada 2024, meningkat signifikan sebesar 21,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp678.185,94. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Palopo mencapai Rp1.583.231 pada 2024, tumbuh 22,6 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp760.855, mengalami pertumbuhan yang cukup besar yaitu 24,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bantaeng menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran di berbagai sektor. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp599.915 pada 2024, melonjak 40,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp426.933,92. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.359.035, meningkat 36,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp759.120, tumbuh pesat sebesar 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Enrekang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp658.827 pada 2024, meningkat tajam sebesar 53,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp429.881,54. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.396.244, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 51,4 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp737.416, tumbuh 49,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan konsumsi yang cukup besar di wilayah ini informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.