Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 111.641 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6.9% dibandingkan tahun sebelumnya, seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 169.717, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini mencakup sekitar 65.8%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan, juga bukan makanan, proporsinya menunjukkan alokasi signifikan pada konsumsi makanan olahan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Utara 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Lampung Utara cenderung fluktuatif. Setelah mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 22.4% pada tahun 2019 dan 8% pada tahun 2020, terjadi penurunan sebesar 5% pada tahun 2021. Walaupun demikian, pada tahun 2024 kembali naik 6.9%.
Secara keseluruhan, data menunjukkan masyarakat Kabupaten Lampung Utara mengalokasikan sebagian besar pengeluarannya untuk kebutuhan makanan. Angka ini menunjukkan bahwa makanan dan minuman jadi tetap menjadi bagian penting dari konsumsi masyarakat.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain se-Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Utara menempati urutan ke-15 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Secara nasional, Kabupaten Lampung Utara berada di peringkat 454. Kota Metro mencatatkan pengeluaran tertinggi dengan Rp 258.636, diikuti oleh Kota Bandar Lampung dengan Rp 255.139, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan data dari BPS, Kota Metro mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi, yakni sebesar 17.5%. Sementara itu, Kabupaten Pesisir Barat menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 46%. Sebaliknya, beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan, seperti Kota Bandar Lampung yang turun sebesar 9.9%.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Periode 2013-2024)
Pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Lampung Utara terjadi pada tahun 2024. Sedangkan penurunan tajam terjadi pada tahun 2021. Selama periode 2018-2024, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi terus berfluktuasi, dengan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2019 dan penurunan tertinggi pada tahun 2021.
Beberapa kabupaten/kota lain di Lampung menunjukkan angka yang berbeda. Kota Metro memiliki pengeluaran tertinggi dengan Rp 258.636 dan pertumbuhan 17.5%. Kota Bandar Lampung, meskipun memiliki pengeluaran tinggi sebesar Rp 255.139, mengalami penurunan -9.9%. Kabupaten Pesisir Barat mengalami pertumbuhan sangat besar dengan angka 46% dan nilai pengeluaran mencapai Rp 199.523. Sementara Kabupaten Lampung Tengah relatif stabil dengan pengeluaran Rp 167.692 dan penurunan -1%.
Kota Bandar Lampung
Berdasarkan data yang diolah dari data Susenas, Kota Bandar Lampung menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan pada tahun 2024 mencapai Rp 975.428, meningkat 6.3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 917.714,18. Pengeluaran total per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.776.286, mengalami penurunan turun 22.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2.285.987. Untuk pengeluaran makanan, tercatat Rp 800.857 dengan pertumbuhan 3.5%.
Kota Metro
Data menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Metro pada tahun 2024 mencapai Rp 852.148, sedikit meningkat 0.8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 845.220,27. Pengeluaran total per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.636.983, meningkat 1.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.607.548. Sementara pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 784.835, meningkat 15.2% dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Kabupaten Pesisir Barat
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024 mencapai Rp 614.720, meningkat pesat 46.2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 420.400,16. Pengeluaran total per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.436.836, meningkat 12.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.273.883. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 822.116, meningkat sangat besar 51.2%.
Kabupaten Lampung Tengah
Data dari BPS menunjukkan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2024 mencapai Rp 517.584, meningkat 17.4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 440.703,71. Pengeluaran total per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.185.353, menurun -4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.235.244. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 667.769, meningkat 25.8% dibandingkan tahun sebelumnya.