Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertambangan dan penggalian tertinggi pada 2017-2019. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDRB (harga konstan) sektor pertambangan dan penggalian di provinsi tersebut mencapai 215,2 triliun pada 2017.
PDRB sektor pertambangan dan penggalian di Kalimantan Timur meningkat menjadi Rp 217,6 triliun setahun setelahnya. Pada 2019, PDRB sektor pertambangan dan penggalian di Kalimantan Timur naik lagi 3,24% menjadi Rp 233,8 triliun.
Selain Kalimantan Timur, PDRB sektor pertambangan dan penggalian di Jawa Timur dan Sumatera Selatan mengalami peningkatan pada periode yang sama. Alhasil, kedua provinsi tersebut masing-masing memiliki PDRB di sektor pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar Rp 83,8 triliun dan Rp 71.4 triliun.
Sementara provinsi Papua dan Riau mengalami penurunan PDRB sektor pertambangan dan penggalian pada rentang waktu tersebut. Penurunan PDRB terbesar dialami Papua pada 2019 yakni mencapai 43,2 persen dibandingkan tahun 2018.
(Baca Selengkapnya: Pertambangan, Pekerjaan dengan Rata-Rata Upah Tertinggi)
Adapun, pertumbuhan ekonomi dari sektor pertambangan dan penggalian secara nasional pada 2019 merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan sektor lain, yakni 0,9 persen. Bappenas menyatakan, tertahannya pertumbuhan di sektor ini disebabkan kontraksi yang terjadi di pertambangan migas dan panas bumi sebesar 2,3% serta pertambangan bijih logam sebesar 4,1%.
Silakan klik tautan ini dalam kategori: pertambangan dan penggalian untuk mendapatkan data selengkapnya.