Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Gorontalo Utara mencapai Rp120.298 per kapita per bulan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami sedikit penurunan turun 1,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun ada penurunan, pengeluaran untuk rokok dan tembakau masih menjadi perhatian, mengingat alokasi dana masyarakat untuk kebutuhan ini.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp376.648, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 32%. Ini menunjukkan proporsi yang cukup signifikan dari anggaran masyarakat yang dialokasikan untuk konsumsi rokok dan tembakau. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi tercatat Rp175.643 per kapita per bulan, mengindikasikan prioritas yang berbeda dalam alokasi anggaran rumah tangga.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Cianjur | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Gorontalo Utara mengalami fluktuasi. Periode 2018-2019 terjadi penurunan sedikit turun 1,8%. Namun, tahun 2020 terjadi lonjakan signifikan sebesar 22%, diikuti pertumbuhan yang terus berlanjut hingga tahun 2023. Pada tahun 2023, pengeluaran mencapai nilai tertinggi Rp121.751 per kapita per bulan. Meskipun tahun 2024 mengalami penurunan sedikit, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan periode sebelum tahun 2023.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran masyarakat untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Gorontalo Utara menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pengeluaran untuk rokok dan tembakau tetap menjadi bagian penting dari pengeluaran total. Namun, perlu dicatat adanya fluktuasi dari tahun ke tahun, menunjukkan adanya perubahan prioritas atau kondisi ekonomi yang memengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Berdasarkan data perbandingan, pada tahun 2024, Kabupaten Gorontalo Utara berada di peringkat ke-2 dalam hal pengeluaran untuk rokok dan tembakau di antara kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Kota Gorontalo menempati peringkat pertama dengan pengeluaran Rp122.926. Secara nasional, Kabupaten Gorontalo Utara berada di peringkat 336.
BPS mencatat, perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo menunjukkan dinamika yang menarik. Kota Gorontalo mengalami penurunan pertumbuhan pengeluaran rokok dan tembakau turun 4,8%. Sementara itu, Kabupaten Bone Bolango dan Pohuwato mengalami pertumbuhan signifikan, masing-masing sebesar 41,4% dan 33,4%. Kabupaten Boalemo juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,6%, sedangkan Kabupaten Gorontalo mengalami penurunan turun 15,9%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Bojonegoro | 2024)
Nilai pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Gorontalo Utara mencapai nilai tertinggi pada tahun 2023. Namun, secara umum, pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan lain seperti makanan, perawatan, dan kecantikan juga menunjukkan peningkatan. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan dalam pola konsumsi dan prioritas pengeluaran masyarakat di Kabupaten Gorontalo Utara.
Kota Gorontalo
BPS mencatat, Kota Gorontalo menunjukkan data yang menarik terkait pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp1.038.778 pada tahun 2024, meningkat tipis 0,7% dari tahun sebelumnya. Dengan pengeluaran untuk makanan sebesar Rp722.838, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 15,4%. Kota Gorontalo tetap menduduki peringkat pertama di provinsi untuk kedua kategori pengeluaran ini, menunjukkan tingkat konsumsi yang tinggi dibandingkan daerah lain.
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Bone Bolango mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan, terutama pada sektor bukan makanan. BPS mencatat, pengeluaran bukan makanan meningkat sebesar 21,3% menjadi Rp640.636 pada tahun 2024. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga tumbuh sebesar 17,6% menjadi Rp608.254. Peningkatan ini membawa Bone Bolango menduduki peringkat kedua di provinsi untuk pengeluaran makanan dan bukan makanan, menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat.
Kabupaten Gorontalo Utara
Kabupaten Gorontalo Utara menunjukkan peningkatan yang stabil dalam pengeluaran per kapita sebulan. BPS mencatat, pengeluaran untuk bukan makanan tumbuh sebesar 16,5% menjadi Rp559.406 pada tahun 2024, sementara pengeluaran untuk makanan meningkat sebesar 19,4% menjadi Rp640.885. Meskipun pertumbuhan ini positif, Gorontalo Utara tetap berada di peringkat ketiga untuk pengeluaran makanan dan keempat untuk bukan makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo menunjukkan dinamika yang berbeda dalam pengeluaran per kapita sebulan dibandingkan dengan wilayah lain di provinsi. BPS mencatat, pengeluaran bukan makanan mengalami penurunan turun 5,3% menjadi Rp546.375 pada tahun 2024. Namun, pengeluaran untuk makanan meningkat sebesar 9,6% menjadi Rp552.852. Meskipun demikian, Kabupaten Gorontalo berada di peringkat kelima untuk pengeluaran makanan dan keempat untuk bukan makanan, menunjukkan adanya perubahan prioritas konsumsi masyarakat.