Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Mei 2019 naik menjadi US$ 386,1 miliar atau Rp 5.554 triliun dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia (BI) senilai Rp 14.385 per US$. Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 7,4% dibandingkan posisi Mei 2018 sebesar US$ 359,45 miliar. Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan 8,8% (yoy), kenaikan ULN Mei ini bisa dikatakan melambat.
Menurut Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ULN dipengaruhi oleh transaksi pembayaran neto ULN. Faktor lainnya yang berpengaruh adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih rendah dalam denominasi dolar AS. BI mencatat secara rinci ULN Indonesia terdiri atas utang pemerintah dan BI sebesar US$ 189,25 miliar dan utang swasta sebesar US$ 196,88 miliar.